Lawan Virus Corona, Warga Italia Diminta Bersatu Layaknya Timnas di Piala Dunia

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
2 April 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cannavaro (mengangkat piala) dan Timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Cannavaro (mengangkat piala) dan Timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP
ADVERTISEMENT
Mantan pemain Juventus dan kapten Timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro, mengirimkan surat terbuka dari China untuk negaranya yang masih berjuang memerangi wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Menurut Worldometers, hingga Kamis (2/4/2020), Italia menjadi negara dengan jumlah kematian terbesar di dunia akibat virus corona. Dari 110.574 kasus, 12.428 jiwa meninggal dunia. Jumlah tersebut bahkan melebihi China, tempat virus corona itu bermula.
Pria yang sekarang menjadi pelatih Guanzhou Evergrande itu mengaku cemas dan sedih pada apa yang menimpa negara asalnya.
"Apa yang terjadi pada negara kita saat ini membuat saya waswas dan kesakitan. Hati saya tertuju pada semua orang yang telah terpapar, dan terutama kepada mereka yang kehilangan seseorang yang dekat dengan mereka," ucap Cannavaro dalam surat terbukanya kepada Italia seperti dikutip dari The Players Tribune.
Italia merayakan gelar juara Piala Dunia 2006. (Foto: NICOLAS ASFOURI / AFP)
Selain memberikan apresiasi terhadap paramedis yang menjadi pejuang terdepan melawan virus corona, Cannavaro juga menekankan pentingnya setiap warga Italia untuk berjuang dengan caranya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita membutuhkan semangat persatuan yang tak terpatahkan sebagai sebuah negara. Kita telah melihat beberapa contoh solidaritas yang luar biasa.”
"Frasa andrà tutto bene (semuanya akan baik-baik saja) adalah pesan dukungan bagi mereka yang terjebak di rumah, bagi mereka yang takut, kesepian atau tertekan."
"Orang telah melangkah keluar ke balkon untuk memberi tepuk tangan kepada para pekerja medis kita. Tetangga menyanyikan lagu bersama. Inilah jenis persatuan yang kita butuhkan," ujar Cannavaro
Mantan pemain Inter Milan tersebut juga ingin rakyat Italia bahu membahu mengatasi pandemi ini seperti saat Timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006.
"Sepak bola lebih dari sekedar olahraga di Italia. Ketika tim nasional bermain, semua orang merasakan bagian darinya. Semua orang bersatu, dan ketika orang Italia bersatu, kita akan melakukannya dengan baik.”
ADVERTISEMENT
Fabio Cannavaro teringat persiapan buruk timnas Italia menjelang Piala Dunia 2006 di Jerman. Kala itu, skandal Calciopoli menghantui tekad tim meraih gelar juara dunia.
"Skandal Calciopoli terungkap tepat sebelum turnamen dimulai, jadi ketika kami bertemu untuk bersiap, kami semua gelisah."
Namun, Cannavaro menyebut keraguan itu hilang ketika seluruh anggota timnas Italia memiliki tujuan sama dan saling memberi kekuatan satu sama lain.
"Setibanya di Jerman, kita melupakan skandal itu dan tidak sabar untuk bermain. Kita menang bukan karena beruntung. Kita memenanginya karena kita percaya bisa memenangkannya."
"Di saat kritis seperti itu, kita tidak hanya menjaga diri sendiri. Kita peduli satu sama lain,” kenang Cannavaro.