Maradona: Liverpool Adalah Bukti Keindahan Sepak Bola

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Maradona resmi  latih klub Divisi Dua Liga Meksiko. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Maradona resmi latih klub Divisi Dua Liga Meksiko. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
ADVERTISEMENT
Legenda hidup timnas Argentina, Diego Maradona, baru-baru ini telah memutuskan untuk memilih Liverpool sebagai tim favoritnya di Premier League. Hal tersebut tidak terlepas karena kepiawaian Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dalam meramu timnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Maradona, Klopp berhasil menyulap Liverpool menjadi salah satu tim yang paling enak untuk ditonton --tidak hanya di Inggris, tapi juga di seluruh dunia. Mantan pemain Napoli itu juga mengaku suka dengan gaya bermain klub yang berjuluk The Reds tersebut.
"Sebelumnya di Borussia Dortmund dan sekarang di Liverpool. Klopp selalu melangkah maju," ujar Maradona dikutip dari Express.
"Saya sekarang membuat Livepool jadi tim favorit saya di Inggris. Mereka adalah bukti bahwa sepak bola adalah olahraga yang sangat indah," sambungnya.
Fans Liverpool. Foto: Getty Images
Selain itu, Maradona juga kagum dengan para pendukung Liverpool yang terkenal sangat militan dan tidak pernah setengah-setengah saat memberikan dukungan. Mantan pemain Barcelona itu teringat pada final Liga Champions tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Meskipun Liverpool sedang tertinggal dengan skor 0-3 dari AC Milan pada babak pertama, para pendukung Liverpool terus bernyanyi sepanjang pertandingan. Hasilnya, Steven Gerrard dkk berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan trofi paling bergengsi di Eropa itu.
"Klub asal Inggris itu (Liverpool) membuktikan bahwa mukjizat benar-benar ada. Para pendukung Liverpool tidak membuat saya tertidur malam sebelumnya. Ada 10 dari mereka untuk setiap pendukung Milan," kata Maradona.
"Mereka menunjukkan dukungan tanpa syarat mereka pada paruh waktu ketika mereka ketinggalan 0-3 dan mereka tidak berhenti bernyanyi," tandasnya.