Mengenang 5 Perjalanan Leicester City bersama Vichai Srivaddhanaprabha

Publik sepak bola dunia berduka. Leicester City mengumumkan bahwa Vichai Srivaddhanaprabha tutup usia. Vichai termasuk dalam lima orang yang tewas ketika helikopternya jatuh di luar Stadion King Power, Sabtu (27/10/2018), sejam usai pertandingan kontra West Ham. Tidak ada korban selamat pada kejadian tersebut.

Dilansir dari Telegraph, saksi mata mengatakan helikopter AgustaWestland AW169 tujuan Bandara Luton yang dinaiki Vichai sempat berputar sebelum pada akhirnya jatuh dan meledak menciptakan bola api. Penyebab kecelakaan diduga karena mesin helikopter berhenti ketika sudah berada di udara.

Kata saksi, pilot sempat menghindari kerumunan suporter di tempat parkir dan jatuh di dekat stadion.

Helikopter yang ditumpangi Vichai terjatuh (foto: Ryan Browne/BPI/REX/Shutterstock)

Hari berikutnya, dikonfirmasi bahwa pengusaha asal Thailand tersebut tewas bersama tiga penumpang lain dan satu orang pilot yang mengoperasikan Helikopter. Lewat polisi, korban diidentifikasikan sebagai Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare, staf Vichai, serta satu penumpang lain Izabela Roza Lechowicz, dan pilot Eric Swaffer.

Penghormatan terakhir pun diberikan para fans Leicester City kepada sang pemilik. Sekitaran Stadion King Power dipenuhi karangan bunga. Isak tangis suporter The Fox juga mengantar pria yang merevolusi tim asal kota Leicester tersebut.

Fans Leicester berpelukan sambil menangis di depan Stadion King Power (foto: GETTY IMAGES)

“Tidak hanya lewat sepak bola dia (Vichai Srivaddhanaprabha) terikat dengan kota ini, lewat kegiatan amalnya. Itulah sepak bola, sebagai pemersatu,” kata Andrew Wilson, 54, dan Mahesh Daji, 56, fans Leicester yang ikut memberikan penghormatan terakhir.

Menurut mereka, apa yang sudah diberikan sang pemilik tak ternilai. “Dia memberikan sesuatu yang kita impikan, tidak ada yang bisa menghilangkan jasanya.”

Demi mengenang Vichai Srivaddhanaprabha, berikut lima perjalannya dengan Leicester City.

1. Mengakuisisi Leicester, Agustus 2010

Vichai Srivaddhanaprabha, pemilik Leicester City (foto: Getty Images)

Bersamaan dengan King Power yang jadi sponsor utama Leicester City, Milan Mandaric menjual kepemilikan klub kepada Vichai Srivaddhanaprabha dengan harga 39 juta poundsterling. Vichai seketika jadi harapan fans The Fox demi memajukan perekonomian klub dan membawa mereka ke pentas tertinggi.

Meski berganti kepemilikan, Mandaric tetap dipercaya jadi bos The Fox, setidaknya sampai 10 Februari 2011, ketika dirinya pindah ke Swansea City. Barulah Vichai mengambil alih kursi kepemimpinan klub yang berbasis di kota Leicester itu.

2. Tiga tahun kemudian, Leicester City naik kasta ke Liga Primer Inggris

Leicester City (foto: vardy7/instagram)

Tiga musim kemudian sejak Vichai menjabat sebagai pimpinan klub, Leicester City naik kasta. Hal tersebut tak jauh dari andil pemilik klub, yang dalam kurun tiga tahun sukses mendatangkan pilar penting seperti Danny Drinkwater, Kasper Schmeichel, Riyad Mahrez dan Jamie Vardy.

The Fox pun akhirnya menjuarai Divisi Championship dan berhak promosi ke Liga Primer Inggris. Musim pertamanya di Liga Primer Inggris, Leicester memboyong nama-nama Esteban Cambiasso, Marc Albrighton, dan Danny Simpson yang kemudian selamat dari zona degradasi.

3. Bak dongeng, Leicester City kampiun Liga Inggris musim 2015/16

Menjadi kampiun Liga Inggris (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)

Menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Nigel Pearson tentu merupakan keputusan tepat dari Vichai. Didaulat sebagai salah satu kisah olahraga terluar biasa sepanjang sejarah, Leicester City sukses secara mengejutkan juarai Liga Inggris.

Vichai Srivaddhanaprabha pun dengan bangga mengangkat trofi Liga Inggris tersebut dan dielu-elukan suporter. Dirinya disebut sebagai orang paling berjasa mewujudkan sebuah mimpi yang hampir mustahil tercapai, yang kemudian dibuktikan tak ada impian yang mustahil.

4. Menjadi kesayangan publik Leicester City

Pawai Vichai bersama punggawa Leicester City (foto: AndyKing/twitter)

Walaupun secara kontroversial memecat juru taktik pembawa Leicester sebagai juara, Claudio Ranieri, keputusan Vichai dan anaknya, Aiyawatt yang menjabat sebagai wakil ayahnya tetap mendapat kepercayaan dari fans The Fox. Keputusannya tak pernah diragukan.

Jarang bicara di depan publik, Vichai tetap menjaga kedekatan dengan khalayak. Membagikan bir dan donat gratis di Stadion King Power. Vichai pun terkenal religius. Ia terkadang suka mengundang biarawan Budha untuk mendoakan timnya yang akan bertanding.

5. Hubungan erat dengan para pemainnya

Kasper Schmeichel dan Vichai Srivaddhanaprabha. (foto: kschmeichel1/twitter)

Selain menjaga hubungan baik dengan publik kota Leicester, Vichai juga dikenal dekat dengan para punggawa The Fox. Kala menjuarai Liga Inggris, tiap pemain dihadiahi olehnya mobil BMW seharga 100 ribu pounds atau sekitar Rp1,9 miliar dari kocek pribadinya.

Tak khayal para pemain dan yang mengenalnya di dunia sepak bola merasa begitu kehilangan. Salah satunya adalah bintang Leicester City, Jamie Vardy yang mengunggah foto dirinya bersama Vichai.

Pada keterangan foto, Vardy menuliskan betapa besar hatinya si bos The Fox tersebut, RIP Vichai Srivaddhanaprabha. (bob)