Polisi Periksa Ponsel Diego Maradona Usut Penyebab Kematian yang Belum Jelas

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2021 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diego Maradona. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Diego Maradona. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
ADVERTISEMENT
Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, memang sudah mengembuskan napas terakhirnya pada November 2020 lalu. Namun, sampai saat ini penyebab kematiannya belum menemukan titik terang.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Ruptly, dua ponsel milik legenda sepak bola asal Argentina akan diperiksa oleh tim penyelidik untuk mengetahui apakah kelalaian penanganan medis benar menjadi penyebab utama dalam kematian pencetak gol ‘Tangan Tuhan’ tersebut.
Bunga, lilin, dan foto Diego Maradona diletakkan di luar Stadion San Paolo di Napoli, Italia, Rabu (25/11/2020). Foto: Yara Nardi/REUTERS
Rencana pemeriksaan dua ponsel pintar yang dimiliki oleh Maradona itu telah disetujui oleh seorang hakim yang menangani kasus tersebut. Ponsel milik Maradona dijadwalkan akan dibuka dan diperiksa pada Jumat (19/2) waktu setempat.
Dua ponsel milik Maradona itu diamankan dari kamar tempat dia mengembuskan napas terakhirnya pada November 2020 lalu dan disimpan di kantor kejaksaan negara bagian di San Isidro.
Leopoldo Luque saat berbicara kepada pers di luar klinik tempat Maradona menjalani operasi otak, di Olivos, pinggiran Buenos Aires, Argentina (10/11/2020). Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
Sebelum rencana pemeriksaan ponsel Maradona ini, muncul beberapa nama yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Dua nama yang sudah dalam penyelidikan resmi adalah dokter Maradona, Leopoldo Luque, dan psikiaternya, Agustina Cosachov.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, diduga kuat sebagai tersangka utama dari kematian ikon sepak bola tersebut. Pasalnya, ada sebuah rekaman suara yang beredar dan terdengar suara Luque yang menghina Maradona setelah legenda sepak bola Argentina itu wafat.
"Sepertinya dia [Maradona] sudah mati, saya yakin dia sudah mati. Saya ada lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang biasanya kita jalani," ujar Luque kepada rekan-rekan medis yang menangani Maradona, dilansir dari Marca.
"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan akan mati dengan sendirinya, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan," sambung Luque.
Mendengar rekaman tersebut, anak tertua Diego Maradona, Dalma Maradona mengaku kesal dan mencap Leopoldo Luque sebagai seorang bajingan.
ADVERTISEMENT
"Luque, kamu bajingan dan semoga keadilan ditegakkan, tapi jangan abaikan bahwa orang yang memperkenalkannya kepada ayah saya, mempekerjakannya, dan memberinya gaji adalah Matias Morla," cuit Dalma Maradona di akun Twitter pribadinya.
"Saya baru saja mendengarkan rekaman suara antara Luque dan seorang psikiater, saya mual mendengarnya. Satu-satunya hal yang saya minta dari Tuhan adalah keadilan dapat ditegakkan," pungkas Dalma.
Terkini, daftar orang yang diperiksa telah bertambah menjadi lima orang. Tiga orang baru dalam daftar pemeriksaan bernama Carlos Diaz, psikolog yang merawat Maradona, serta dua perawatnya, Dahiana Madrid dan Ricardo Almiron.