Profil Federico Chiesa: Borong 2 Gol ke Gawang Milan, Sempat Dicap Pengkhianat

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Federico Chiesa dalam pertandingan antara AC Milan vs Juventus di San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Federico Chiesa dalam pertandingan antara AC Milan vs Juventus di San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/Reuters
ADVERTISEMENT
Federico Chiesa mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 Juventus atas AC Milan dalam lanjutan Liga Italia di San Siro, Kamis (7/1) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Chiesa membuka keunggulan La Vecchia Signora pada menit ke-18 setelah memanfaatkan umpan terobosan Paulo Dybala. Selanjutnya di menit 62, mantan pemain Fiorentina ini mencatatkan gol keduanya.
Berkat penampilan impresif selama 63 menit dan dwi gol yang diciptakannya, sepertinya Chiesa layak dianugerahi gelar Man of the Match pada pertandingan semalam.
Jadi, siapa Federico Chiesa dan bagaimana perjalanan karirnya?
Federico Chiesa lahir di Genoa pada 25 Oktober 1997 dan merupakan anak kandung dari salah satu legenda sepak bola Italia, Enrico Chiesa.
Chiesa tumbuh besar di Florence dan mulai memainkan si kulit bundar sejak berusia dua tahun. Ya, ketika anak-anak lain seumurannya baru belajar berjalan, Chiesa sudah belajar menendang bola.
Ketika beranjak lima tahun, Chiesa didaftarkan di U.S Settignanese, sebuah klub lokal yang terletak tidak jauh dari kediamannya di Florence.
ADVERTISEMENT
Dia mulai berlatih dengan U.S Settignanese sebelum bergabung dengan akademi Fiorentina tiga tahun kemudian.
Satu hal yang selalu diingat, ayahnya selalu menyuruhnya untuk memberikan permainan yang terbaik seolah-olah setiap pelatihan adalah sebuah pertandingan.
Jalan Chiesa melampaui tiap tingkat di akademi Fiorentina sangat cepat karena dia terbentuk bukan dari garis keturunannya, melainkan karena kekuatan dan ambisi yang dimilikinya.
Setelah menjalani dua musim bersama skuad U-19 Fiorentina, Chiesa mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada Februari 2016 dan menjalani debutnya dalam kekalahan 2-1 melawan Juventus.
Setelahnya, Chiesa sedikit berjuang untuk menemukan identitasnya. Bahkan setelah mencetak gol pertamanya di Liga Europa melawan Qarabag, Chiesa harus diusir keluar lapangan setelah mendapat dua kartu kuning.
Tidak sampai setahun, Chiesa kemudian mendapatkan perpanjangan kontrak yang akan membuatnya terus bermain sepak bola di kasta teratas bersama Fiorentina hingga Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Pemain yang berposisi sebagai sayap itu kemudian menjadi pencetak gol penting dan gol pembuka di Serie A selama berseragam La Viola di tahun-tahun berikutnya.
Chiesa bahkan membukukan hattrick pertamanya dalam kemenangan 7-1 atas Roma pada pertandingan perempat final Coppa Italia yang dihelat di Stadion Artemio Franchi, Januari 2019.
Federico Chiesa kemudian berlabuh ke Juventus dengan status pinjaman pada 5 Oktober 2020 lalu, di mana 'Nyoya Tua' harus merogoh kocek Rp 173 miliar sebagai biaya peminjaman.
Sayangnya, kepindahan Chiesa tidak mendapatkan respons yang baik dari para suporter Fiorentina dan justru menyulut api rivalitas yang dimiliki kedua tim sejak lama.
Beberapa pendukung menyebut Chiesa sebagai badut dan pengkhianat. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah spanduk yang terpasang di luar Stadion Artemio Franchi.
ADVERTISEMENT
Salah satu spanduk bertuliskan “Florence bukan lagi rumahmu”, sementara spanduk lainnya menyindir kepindahan Chiesa ke Juventus tak lebih dari sikap pengkhianatan.
Rivalitas Juventus dan Fiorentina bermula ketika kedua tim bersaing menjadi juara Liga Italia musim 1981/1982. Gelar harus ditentukan pada laga terakhir karena keduanya mengoleksi poin dalam jumlah yang sama.
Pada laga bersamaan, Fiorentina imbang 0-0 atas Cagliari, sedangkan juventus menang 1-0 atas Catanzaro berkat gol penalti Liam Brady. Tetapi, para fans Fiorentina tidak menerima dan menuduh juventus mencuri gelar.
Selama berseragam hitam-putih khas Juventus, Chiesa telah membukukan 5 gol dan 5 assist dari 17 penampilan baik di Serie A maupun di Liga Champions.
Perjalanannya bersama Bianconeri telah menunjukkan tanda-tanda yang sangat menjanjikan dan tidak dapat disangkal lagi, dia memiliki potensi untuk melampaui karir ayahnya.
ADVERTISEMENT