Selain Aguero, Ternyata Pep Guardiola Juga Pernah Menyentuh Wasit Wanita

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sergio Aguero di laga Manchester City vs Arsenal. Foto: Laurence Griffiths/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero di laga Manchester City vs Arsenal. Foto: Laurence Griffiths/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sergio Aguero ramai diperbincangkan banyak orang setelah ia menyentuh hakim garis wanita bernama Sian Massey-Ellis Pada laga Manchester City kontra Arsenal.
ADVERTISEMENT
Aguero melakukan hal tersebut lantaran dia protes karena seharusnya lemparan ke dalam harusnya milik City, bukan untuk Arsenal. Sian Massey-Ellis bereaksi dengan langsung menepis sentuhan Aguero tersebut.
Striker yang baru bermain lagi setelah tiga bulan menghabiskan waktu di meja operasi untuk operasi lutut. Wasit Chris Kavanagh tidak diberi tahu tentang insiden yang terjadi. Sejak itu diketahui bahwa tidak ada tindakan yang akan diambil terhadap pencetak gol terbanyak Manchester biru itu.
Atas tindakan anak asuhnya, Pep Guardiola bereaksi dengan mengeluarkan pernyaaan bersifat membela bahwa strikernya tersebut tidak bersikap buruk. Pep sangat yakin bahwa Aguero adalah orang baik.
"Sergio adalah orang terbaik yang pernah saya temui dalam hidup saya. Carilah masalah dalam situasi lain, bukan dalam situasi ini," ujar Guardiola.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sebelum Aguero ramai diperbincangkan khalayak, Guardiola juga sempat bermasalah dengan wasit wanita pada 2014, saat menangani Bayern Munchen. Pelatih asal Catalan itu terlibat konfrontasi dengan Steinhaus, yang baru-baru ini pensiun dari jabatan wasit setelah membuat sejarah dengan memimpin Piala Super DFL bulan lalu.
Protesnya tak digubris oleh wasit, Guardiola memaksa untuk menjabat tangan dan menepuk pundak Steinhaus yang bertugas sebagai wasit keempat alias cadangan. Diketahui pelatih berkepala pelontos itu protes berkat tambahan waktu yang diberikan wasit kala itu.