Selama Vaksin Belum Ditemukan, Liga Inggris Terancam Tanpa Penonton Seterusnya

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
14 Mei 2020 13:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bola resmi Premier League 2019-20. Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bola resmi Premier League 2019-20. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Beban klub-klub Liga Inggris tampaknya akan bertambah di tengah persiapan mereka jelang dilanjutkannya kompetisi musim 2019/20.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya klub-klub yang berlaga di Premier League dengan persoalan Project Restart-nya, klub dari berbagai level di bawahnya juga harus mempersiapkan kemungkinan terburuk.
Mereka terancam harus menjalani laga tanpa penggemar di stadion dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya, selama vaksin COVID-19 belum ditemukan, pemerintah Inggris tidak akan memberikan izin kerumunan dalam setiap kompetisi olahraga, termasuk Liga Inggris.
Menurut laporan Daily Mail, klub-klub Liga Inggris kini tengah mempersiapkan rencana terburuk apabila musim 2020/21 harus berjalan tanpa kehadiran penonton.
Sebab, pengembangan vaksin yang dilakukan oleh beberapa laboratorium baru dimulai sekitar bulan Februari 2020 lalu, dan diprediksi memakan waktu paling cepat satu tahun.
Hal tersebut tentunya menjadi kabar buruk, terlebih bagi klub-klub kasta kedua dan ketiga Liga Inggris yang menggantungkan pendapatan mereka pada penjualan tiket pertandingan.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: Ian Vogler/Pool via REUTERS
Bahkan, kondisi tersebut diperparah dengan sikap pesimistis dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, Johnson mengatakan bahwa dunia harus bersiap dengan kemungkinan terburuk, yakni vaksin COVID-19 tak pernah ditemukan.
"Solusi jangka panjang (penanganan COVID-19) adalah dengan vaksin atau obat khusus. Namun, saat ini kita berharap akan keajaiban (dengan ditemukannya vaksin). Harapan bukanlah sebuah rencana," ujar Johnson, dikutip dari Daily Mail.
"Vaksin dalam jumlah besar mungkin tersedia setelah lebih dari setahun. Bahkan, skenario terburuk, kita mungkin tak akan pernah menemukan vaksin (virus Corona)," pungkasnya.
Mengutip Worldometers, hingga hari ini (14/5/2020), sudah terdapat 229.705 kasus orang yang sudah terjangkit virus corona di Britania Raya, dan 33.186 jiwa meninggal dunia karenanya.