news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serie A Minta Maaf Soal Kampanye Antirasisme yang Kontroversial

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
18 Desember 2019 14:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster kampanye anti-rasialisme Serie A. Foto: Serie A
zoom-in-whitePerbesar
Poster kampanye anti-rasialisme Serie A. Foto: Serie A
ADVERTISEMENT
Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) Serie A, Luigi De Siervo akhirnya minta maaf terkait kampanye anti rasisme yang justru dinilai rasis oleh publik. Adapun kampanye yang menggunakan gambar simpanse menuai reaksi negatif publik.
ADVERTISEMENT
Setelah kemarin (17/12/2019), meluncurkan gambar yang bakal dipakai untuk kampanye anti rasisme, Serie A justru menuai kecaman dari publik dalam maupun luar negeri. Gambar tersebut rencananya akan digunakan pada laga final Coppa Italia.
Dilansir dari Football Italia, menyusul kecaman yang diterima, De Siervo selaku CEO pun menyampaikan permintaan maaf kepada publik mengenai karya dari Simone Fugazzotto tersebut. “Saya minta maaf buat orang-orang yang tersinggung,” ucap De Siervo.
“Terlepas dari penjelasan sang artis soal karyanya tersebut benar-benar untuk menolak rasisme, karya tersebut masih menuai pertanyaan dari berbagai kalangan,” lanjut CEO Serie A tersebut.
Peluncuran kampanye anti-rasialisme Serie A. Foto: Serie A
“Apa yang tak bisa dipertanyakan adalah kecaman kuat dan secara terus menerus dari Serie A untuk segala bentuk diskriminasi dan rasisme, di mana kami berkomitmen untuk menghapus segala bentuknya dari Liga kami,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Simone Fugazzotto sebagai pencipta lukisan melakukan pembelaan, menyebut dirinya menggunakan simpanse sebagai simbol untuk melawan rasisme. "Simpanse jadi pemercik untuk mengajarkan semua orang itu tak berbeda, tak ada manusia ataupun simpanse, kami semua sama. Bila ada, kami semua adalah simpanse."
Namun, pembelaan tersebut tak mendapat respons yang baik dari publik dan dinilai tak sensitif. AS Roma jadi salah satu tim yang mengkritik kampanye anti rasisme tersebut, mengatakan itu bukan cara yang benar.
“AS Roma begitu terkejut melihat apa yang tampak sebagai kampanye anti rasisme dari Serie A, melibatkan gambar simpanse di media sosial hari ini. Kami mengerti liga ingin menghilangkan rasisme tapi kami tidak percaya itu merupakan tindakan yang benar,” tulis Roma lewat akun Twitter resmi.
ADVERTISEMENT
Selain Roma, AC Milan juga mengecam kampanye tersebut. ‘I Rossoneri’ menyebut: “Seni bisa punya arti yang kuat, tapi kami menolak keras dengan penggunaan kera sebagai gambar untuk melawan rasisme dan kami terkejut dengan kurangnya konsultasi dari pihak Serie A.” (bob)