Sering Blunder, Pickford Dikritik Keras oleh Pendukung Timnas Inggris

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
10 Februari 2020 20:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jordan Pickford mengamankan bola dalam pertandingan Swedia vs Inggris di perempat final Piala Dunia 2018. Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters.
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Pickford mengamankan bola dalam pertandingan Swedia vs Inggris di perempat final Piala Dunia 2018. Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters.
ADVERTISEMENT
Penjaga gawang Everton dan timnas Inggris, Jordan Pickford, dikritik keras oleh publik sepak bola Inggris usai melakukan blunder di pertandingan Everton kontra Crystal Palace, Sabtu (8/2) lalu. Pemain berumur 25 tahun itu melakukan blunder dengan gagal menghadang tendangan jarak dekat penyerang Crystal Palace, Christian Benteke.
ADVERTISEMENT
Melansir BBC, walau membantu Everton menang 3-1 di laga kontra Crystal Palace. Jordan Pickford tetap dikritik oleh penggemar Everton dan timnas Inggris. Menurut mereka, blunder yang ia lakukan pada pertandingan tersebut merupakan kesalahan fatal yang tidak bisa diterima.
Berlabel pemain timnas Inggris, Pickford dinilai harus tampil lebih baik dari kiper Inggris lainnya. Oleh sebab itu, pemain kelahiran tahun 1994 itu disebut tidak layak lagi menjadi kiper Inggris di Euro Juni 2020 mendatang.
Raut wajah kesal Jordan Pickford. (Foto: Reuters/David Klein)
Mendengar hal itu, sang pemain tidak terima terhadap kritikan yang mengarah kepadanya. Pickford beranggapan, hanya karena berlabel pemain timnas Inggris, semua pihak mengkritik dirinya. Selain itu, ia menilai, kritikan yang tertuju kepadanya cenderung untuk merusak reputasinya sebagai penjaga gawang timnas Inggris.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kritikan yang bertubu-tubi datang kepadanya dinilai tidak adil. Ia mengakui, blunder yang ia lakukan di pertandingan Everton kontra Crystal Palace sangat fatal. Namun, media dan publik Inggris terlalu berlebihan.
Selain itu, ia menilai, ketika seorang pemain telah berseragam timnas Inggris. Maka, cacian dan kritikan harus siap diterima. Namun, kali ini menurutnya, kritikan itu terlalu berlebihan dan seakan ingin menghancurkan kariernya di timnas Inggris. (fre)