Tingkah Badung Mario Balotelli Bikin Jose Mourinho Geleng-geleng Kepala

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
17 September 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mario Balotelli dengan selebrasi 'Why Always Me?' yang ikonik di Derbi Manchester. Foto: Reuters/Darren Staples
zoom-in-whitePerbesar
Mario Balotelli dengan selebrasi 'Why Always Me?' yang ikonik di Derbi Manchester. Foto: Reuters/Darren Staples
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, Mario Balotelli memang dikenal sebagai pesepak bola yang unik. Entah di dalam ataupun di luar lapangan, ada banyak kejadian konyol yang bikin fan, pelatih, dan rekan setimnya gregetan.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen yang pasti diingat banyak penikmat sepak bola adalah ketika Balotelli mencoba trick shot saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tetapi gagal.
Buntut dari hal konyol tersebut, Roberto Mancini, selaku juru taktik Manchester City langsung menariknya keluar dan menyuruh Milner menggantikan posisi pemain bernomor punggung 45 tersebut.
Tak hanya Mancini, Jose Mourinho juga dibuat geleng-geleng kepala ketika ia masih menjabat sebagai pelatih Inter Milan tiga tahun sebelum kejadian tersebut. Diwartakan The 42, Mourinho bisa saja membuat buku yang sangat lucu jika ia menceritakan momen-momen kebersamaannya bersama Balotelli.
Jose Mourinho. Foto: Ognen Teofilovski/REUTERS
"Balotelli adalah bocah yang baik, namun membutuhkan dukungan, membutuhkan pemain yang lebih tua untuk membantunya karena itu tidak baik jika hubungan pendidikan hanya dilakukan oleh pelatih dan orangnya saja," ujar pelatih berjuluk 'The Special One' kepada BT Sport.
ADVERTISEMENT
"Aku dan Balotelli pernah memiliki permasalahan yang menggelitik. Waktu itu, aku mengundangnya untuk pergi ke kantorku jam 2 siang karena ada agenda rapat. Ketika aku memanggilnya, ia malah pergi ke pertandingan kualifikasi Formula 1 pada hari Sabtu untuk balapan di hari Senin," tambahnya.
"Lalu, ia berkata: 'Rapat di kantormu bisa aku lakukan setiap hari, tetapi momen untuk melihat Formula 1 itu hanya setahun sekali di Italia'. Itu merupakan situasi yang sangat lucu. Beberapa hari kemudian saya pun ketawa," ucap Mourinho.
Menurutnya, Balotelli memang tipikal pemain yang susah diatur sehingga ia membutuhkan support ekstra. Dengan sikapnya tersebut, Mourinho pun berusaha sekuat tenaga untuk memahaminya.