Wah, Bukti Lionel Messi Mau Cabut dari Barcelona pada 2020 Bocor

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
6 September 2021 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lionel Messi merayakan mencetak gol kedua Barcelona saat melawan Manchester United, pada 16 April 2019. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi merayakan mencetak gol kedua Barcelona saat melawan Manchester United, pada 16 April 2019. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bukti keinginan Lionel Messi untuk hengkan dari Barcelona pada 2020 yang berupa burofax telah bocor di media. Dikutip dari Goal International, burofax merupakan sebuah perusahaan milik negara yang memberikan pelayanan terkait pengiriman dokumen di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Diwartakan dari Marca, Messi telah mengirimkan dokumen melalui burofax kepada Presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu. Isinya keinginannya untuk hengkang pada 2020, meskipun kontraknya akan habis pada Juni 2021.
La Pulga menjelasakan bahwa ia ingin hengkang dari Barcelona pada tanggal 30 di bulan itu dengan cara menerapkan klausul dalam kontrak yang membuatnya bisa menjadi pemain free agent.
Sebuah laporan eksklusif dari salah satu media Spanyol, Mundo Deportivo, telah mengungkapkan terkait bagaimana isi dari keseluruhan dokumen. Berikut isinya.
Eks Pemain Barcelona, Lionel Messi. Foto: Albert Gea/REUTERS
"Tuan Bartomeu yang terhormat,
Dengan ini dan sesuai ketentuan pasal 3.1 kontrak tanggal 25 November 2017, saya mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri kontrak kerja sebagai pesepakbola profesional di Barcelona per tanggal 30 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Saya mengerti bahwa kerangka waktu hak pemutusan sepihak tanpa sebab yang diatur dalam pasal di atas harus ditafsirkan sesuai dengan keadaan luar biasa di mana musim kompetisi sepak bola 2019/20 telah berlangsung."
Karena keadaan luar biasa ini, musim kompetisi 2019/20 telah berakhir kemarin. Tanpa mengurangi fakta bahwa untuk tim kami telah mengalami fase buruk, yakni harus tersingkir dari Liga Champions pada 14 Agustus lalu.
Bagaimanapun, dalam waktu 10 hari setelah akhir musim, dan dengan hal tersebut telah memenuhi tenggat waktu yang disepakati untuk melaksanakan klausul 3.1. Hal itu sebenarnya juga telah sesuai dengan kontrak materi dari perjanjian kami, yang harus ditafsirkan sesuai dengan keadaan luar biasa musim 2019/20.
Saya menggunakan hak untuk mengakhiri kontrak yang berlaku mulai 30 Agustus 2020, dengan konsekuensi yang diatur dalam ketentuan 3.1.
ADVERTISEMENT
Hormat saya,
Lionel Andres Messi."
Lionel Messi menangis saat konferensi pers di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (8/8). Foto: Albert Gea/REUTERS
Dengan datangnya surat itu, pihak Barcelona pun menolak permintaan pemain yang memiliki enam trofi Ballon d'Or tersebut. Selain itu, pihak La Liga juga ikut campur dengan mengatakan bahwa setiap transfer itu harus melibatkan nilai penuh terhadap release clause pemain.
Dilansir dari sportskeeda, menanggapi kedua pernyataan tersebut, La Pulga pun berhenti berusaha merealisasikan keinginannya karena enggan berurusan dengan pengadilan yang akan memakan banyak waktu.
Setahun setelah itu, akhirnya Barcelona pun mempersilakan Lionel Messi untuk meninggalkan Blaugrana karena kendala keuangan dan regulasi La Liga.
Tak lama setelah itu, raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain pun berhasil memboyong dengan membayar gajinya sejumlah 35 juta euro pertahun (sekitar Rp 594 miliar).
ADVERTISEMENT