Wasit Wanita Italia Ini Nangis Berhari-hari Usai Foto & Video Pornonya Tersebar
Konten dari Pengguna
25 Januari 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Meo kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi dan penyelidikan telah dimulai untuk menemukan pelakunya. Daily Star melansir, pelaku penyebaran foto dan video syur tersebut akan menghadapi hukuman penjara hingga enam tahun jika terbukti bersalah.
"Saya mengurung diri di rumah, saya menangis dan muntah selama dua hari," katanya kepada polisi.
Terbaru, wanita 22 tahun itu mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya untuk memberikan klarifikasi kepada 80 ribu lebih pengikutnya.
"Ini adalah video pribadi yang telah dicuri dari saya. Seseorang pasti berhasil masuk ke ponsel saya. Kalau tidak, saya tidak tahu bagaimana itu [video] diambil," kata Di Meo.
"Saya telah mengajukan keluhan dan pihak berwenang akan mengurus semuanya. Saya berterima kasih kepada semua pria dan wanita yang menuliskan [dukungan] kepada saya dari seluruh Italia."
ADVERTISEMENT
"Ini adalah situasi yang tidak saya inginkan terjadi pada siapa pun, saya mencoba untuk melawan, tetapi tidak semua orang berhasil. Kami harus melaporkan video ini dan orang-orang yang terus membagikannya," tambahnya.
Di Meo yang kerap memimpin pertandingan lokal di kota kelahirannya, Pescara, mengajak orang lain untuk sadar, waspada, dan tidak menjadi pelaku revenge porn.
"Saya berharap bisa memberikan suara kepada semua korban yang disalahkan, padahal sebenarnya pelakunya ada di balik layar," tegas Di Meo.
"Hari ini korbannya saya, besok bisa jadi orang yang dekat dengan mereka yang mungkin sekarang sedang menonton video dan tersenyum," imbuhnya.
Kejadian serupa nyatanya pernah terjadi kepada wanita yang berkecimpung di dunia si kulit bundar. Sebelumnya, eks bintang Celtic, Leigh Nicol, menderita pelecehan online menyusul bocornya rekaman seks miliknya.
ADVERTISEMENT
Pesepak bola Skotlandia yang sekarang bermain untuk Crystal Palace itu menjadi korban peretasan iCloud pada 2014 lalu. Saat itu, usianya masih 18 tahun.