Balapan Formula E, Ini Cara Pengisian dan Manajemen Baterainya

Konten dari Pengguna
13 Juni 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kru tim Mahindra Racing mempersiapkan mobil jelang balap Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Jakarta, Jumat (3/6/2022). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kru tim Mahindra Racing mempersiapkan mobil jelang balap Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Jakarta, Jumat (3/6/2022). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Balapan Formula E di Jakarta berhasil digelar. Formula E merupakan balapan mobil listrik yang ramah lingkungan. Selain menggunakan listrik, komponen-komponen yang digunakan pun ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi ABB Formula E, balapan ini diadakan pertama kali di Olympic Park, Beijing pada tahun 2014. Saat ini, 12 tim dan 24 pebalap ikut menjadi bagian dari ajang balapan ramah lingkungan ini.
Mengutip kumparanNEWS, balapan Formula E direncanakan pada Juni 2020 silam. Namun, pandemi membuat ajang balapan mobil elektrik tersebut diundur. Formula E dapat dilaksanakan di Indonesia pada tanggal 4 Juni 2022 di kawasan Pantai Karnaval Ancol Beach City (ABC Mall). Sirkuit Formula E di Jakarta memiliki panjang sekitar 2,4 kilometer.
Formula E tentunya berbeda dengan Formula 1. Salah satunya adalah perbedaan propulsi yang digunakan. Manajemen dan pengisian baterai listrik menjadi salah satu elemen penting pada balapan ini.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana cara pengisian dan manajemen baterai mobil balap Formula E? Berikut ini adalah ulasannya

Cara Pengisian Baterai Mobil Listrik pada Balapan Formula E

Tim balap Jaguar Racing menyiapkan mobil untuk putaran 2 Diriyah E-Prix, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2). Foto: Fayez Nureldine/AFP
Menurut Jaguar TCS Racing Operation Manager, Chris Shortt kepada kumparanOTO, pengisian dan manajemen baterai mobil balap Formula E di Jakarta sangat mengandalkan pendingin. Pendingin digunakan untuk mencegah naiknya suhu baterai ketika dilakukan pengisian. Untuk pengisian daya, mobil balap Jaguar TCS Racing menggunakan teknologi buatan McLaren yang terletak di sebelah mobil.
Pendingin yang digunakan pada saat pengisian daya baterai adalah cairan yang mengelilingi baterai. Baterai diletakkan pada bagian belakang pengemudi. Layaknya telepon genggam, tim tidak ingin baterai terlalu panas maupun terlalu dingin sehingga suhu baterai harus mencapai suhu ideal dengan lokasi sirkuit.
ADVERTISEMENT
Menurut Jaguar TCS Racing Operation Manager, Chris Shortt kepada kumparanOTO, pengisian baterai dilakukan pada saat Free Practice dan Qualifying saja. Penggunaan baterai tidak terlalu banyak pada sat sesi tersebut dan kadang masih tersisa setengah dari total kapasitas baterai yakni 54 kW.
Pengisian baterai memerlukan waktu sekitar satu jam. Agar pengisian lebih efektif dan tidak menghabiskan banyak energi, seluruh tim disediakan waktu untuk mengisi baterai mobil. Generator akan dinyalakan dan dimatikan agar penggunaan energi lebih efisien.

Manajemen Baterai Mobil Listrik pada Balapan Formula E

Ilustrasi gelaran Formula E di Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketika balapan, manajemen sangat penting terutama dalam cuaca yang panas agar baterai tidak terlalu panas dan tidak cepat habis sebelum balapan berakhir. Jaguar TCS Racing Operation Manager, Chris Shortt menjelaskan kepada kumparanOTO, balapan tidak selalu dengan siapa yang paling cepat tetapi dengan manajemen dan strategi yang paling baik.
ADVERTISEMENT
Balapan Formula E berlangsung selama 45 menit ditambah dengan satu lap. Selain manajemen baterai dan ban, sistem regenerative brake menjadi sangat penting. Regenerative brake menjadi salah satu bagian dari strategi penggunaan energi saat balapan.
Seluruh baterai mobil harus berada dalam kondisi habis ketika melewati garis finish. Jika ada sisa, energi tersebut akan digunakan untuk mendorong mobil menjadi lebih cepat.
(RFN)