Dasar Kerja Motor Starter pada Mobil Adalah Saat Kondisi Ini

Konten dari Pengguna
5 November 2021 11:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Memperbaiki dinamo dtarter mobil Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Memperbaiki dinamo dtarter mobil Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor starter atau bisa disebut dengan dinamo starter merupakan komponen penting pada kendaraan khususnya mobil. Komponen ini memiliki fungsi untuk memutar mesin kendaraan untuk pertama kali.
ADVERTISEMENT
Alat ini berfungsi sebagai pemutar gigi flywheel untuk menggerakkan atau menyalakan mesin mobil. Pergerakan mesin tersebut berasal dari perubahan energi listrik ke energi gerak.
Starter motor merupakan kunci utama saat mobil awal dihidupkan. Teknologi ini cukup vital karena tanpa adanya komponen tersebut otomatis mobil tidak akan bergerak karena tidak bisa hidup.
Dinamo starter mobil digunakaan saat mesin dinyalakan pertama kali. Pastikan Anda memijak pedak kopling dan dalam kondisi netral agar kendaraan tidak tiba-tiba bergerak maju.

Dasar Kerja Motor Starter pada Mobil

Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, secara umum dasar kerja dari motor starter adalah saat dilakukan starter switch atau kunci kontak dengan kondisi mulai dan arah aliran arus pull in coil, dinamo melakukan penarikan hubungan pada bagian terminal “30” dengan terminal C.
ADVERTISEMENT
Jalurnya tak ada yang diputus di antara Pull in Coil hingga ke ground. Tetapi, arus listrik mengalami pemutusan karena disebabkan oleh karbon brush habis. Carbon brush ini ditempatkan sebelum maupun sesudah armature. Jadi, Pull in coil tidak akan hidup atau bekerja dan motor starter juga akan terjadi hal yang sama.
Tanda pada mobil dengan relay starter, biasanya akan terdengar hubungan relay starter terhubung saat starter. Namun, jika motor starter tidak bekerja, hal ini mungkin terjadi jika carbon brush habis.
Pada keadaan normal, pull in coil akan menarik kontak pada plunger dan shift lever dengan mendorong pinion. Ini dimaksudkan supaya dapat terhubung pada putaran motor starter dengan flywheel secara elektrik dengan arah aliran arus listrik.
ADVERTISEMENT
Kemudian, setelah kontak pada solenoid dan terminal C saling terhubung, maka pull in coil tidak bekerja lagi. Ini disebabkan tegangan antara terminal 50 dan terminal C hampir seimbang.
Ketika motor starter memutar roda gila, maka hold in coil mengambil peran untuk melakukan penahanan kontak agar dapat menghubungkan terminal 30 dan terminal C.
Komponen tersebut sekaligus menahan gigi pinion untuk perputaran flywheel sehingga mesin dapat menyala.
Komponen Motor Starter
Ilustrasi Memperbaiki dinamo dtarter mobil Foto: Dok. Istimewa
Setelah mengetahui prinsip dasar kerja motor starter, ada beberapa komponen yang digunakan pada sistem motor starter. Hal ini juga harus diketahui agar bisa mengerti komponen apa saja yang melakukan operasional.
Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada sistem motor starter.
ADVERTISEMENT
Komponen ini merupakan bagian yang memiliki bentuk mirip tabung atau silinder pada bagian motor utama. komponen ini lebih dikenal sebagai solenoid starter. Hal ini dikarenakan susunannya terdiri atas kumparan maupun coil.
Peran utama pada komponen tersebut adalah kemampuan untuk menggerakkan drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian motor utama.
Perlu Anda ketahui pula bahwa terdapat dua buah coil yang terletak pada solenoid, salah satunya adalah pull in coil yang memiliki fungsi sebagai komponen pendorong plunger untuk menghidupkan sekaligus menggerakkan drive pinion.
Kemudian, ada hol in coil. Komponen ini terletak pada bagian depan pull in coil. Kegunaan komponen ini sebagai penahan pada pergerakan pull in coil yang mampu menghubungkan arus listrik pada baterai menuju motor utama.
ADVERTISEMENT
Kinerja dari pemakaian solenoid starter ini dengan menggunakan gaya listrik magnetik yang terkandung di dalam coil. Sebagaimana diketahui bahwa aliran listrik mengalir melalui coil, dan akan membentuk sebuah medan magnet dengan arah tertentu.
Pembentukan medan magnet tersebut dapat digunakan sebagai penggerak drive pinion agar pinion gear dapat saling tertaut pada flywheel. Karakteristik dari solenoid ini mirip coil dengan inti besi ditempatkan pada bagian tengah lilitan tembaga.
Namun, lilitan ini mempunyai jumlah yang cukup banyak. Selain itu, dimensinya relatif besar. Hal tersebut dapat menggerakkan plunger dengan cepat sekaligus kuat.
Komponen ini terdapat pada bagian ujung pull in coil. Kegunaannya hanya satu yaitu menghubungkan gerakan pada pull in coil menuju drive lever.
ADVERTISEMENT
Selain itu, komponen ini dapat digunakan sebagai batang yang menghubungkan daya tarik pull in coil dengan kuat.
Tutup solenoid merupakan serangkaian penutup solenoid starter yang ditempatkan pada bagian depan starter. Tidak hanya penutup, setiap komponen dapat digunakan sebagai media yang menghubungkan antara arus dari sistem menuju aktuator starter.
Terdapat 3 macam terminal pada bagian motor starter. Yang pertama adalah terminal 50 sebagai penghubung rangkaian starter pada kunci kontak.
Selanjutnya, ada terminal 30 bagian terminal yang menerima arus listrik dari baterai dan terminal c untuk pendistribusian arus utama dari solenoid menuju motor starter agar bisa berputar.
Komponen ini merupakan rangkaian coil magnet yang dipakai untuk meningkatkan kemagnetan yang ada di sekitar rotor coil.
ADVERTISEMENT
Pada prinsipnya, kerja motor listrik harus terdapat medan magnet yang terletak di sekitar rotor dan komponen ini yang akan menyediakannya. Dalam hal ini, terdapat beberapa bagian field coil, yakni yoke, pole core, dan kumparan
Komponen ini lebih dikenal sebagai rotor coil atau kumparan yang ditempatkan pada poros motor. Kegunaan utamanya ditujukan sebagai pembangkit medan magnet yang akan bereaksi dengan field coil magnetic agar terjadi pergerakan.
Biasanya, armature coil berbentuk seperti kumparan tembaga. Namun, perbedaannya pada armature memiliki lilitan berjumlah banyak, sehingga diameternya juga besar.
Komponen berada tepat di bagian depan armature coil. Karakteristiknya mirip tembaga yang saling tersegmentasi.
Kegunaan commutator sebagai penghubung arus listrik dari brush ke kumparan armature. Bentuk commutator dapat mengatasi adanya korsleting karena kinerja commutator terhubung arus positif dan negatif.
ADVERTISEMENT
Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang dapat digunakan untuk penggerak gear. Komponen tersebut bekerja dengan sistem tuas.
Komponen ini terdapat pada main motor dengan rangkaian sikat sebagai penghubung arus listrik ke dinamis konduktor melalui konduktor statis. Maksudnya, brush mengirimkan sinyal pada arus listrik dari terminal 50 menuju armature coil.
Bagian ini memiliki fungsi untuk memutuskan maupun menghubungkan putaran starter ke flywheel. Cara kerjanya adalah memanfaatkan slide gerak memakai model miring. Di sini juga terdapat overlap clutch pada bagian ujung drive pinion.
Komponen berikutnya memiliki bentuk seperti roda gigi yang ditempatkan pada ujung drive pinion shaft. Kegunaan komponen tersebut sebagai penghubung putaran yang diperoleh dari motor listrik ke bagian poros engkol melalui flywheel.
ADVERTISEMENT
Kegunaan komponen ini adalah sebagai pelindung dan tempat peletakan beragam jenis komponen starter.
Housing dibuat dari bahan logam terdiri dari housing utama dalam bentuk tabung. Fungsi dari komponen ini untuk melindungi roda gigi pinion maupun housing cap.
(FOV)