Konten dari Pengguna

Keausan Ban Ditunjukkan oleh Tanda-tanda Berikut Ini

18 Oktober 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi flat spot pada ban. dok. ford-trucks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi flat spot pada ban. dok. ford-trucks
ADVERTISEMENT
Keausan ban sering dialami oleh sebagian orang yang memiliki kendaraan bermotor. Biasanya hal tersebut dialami oleh para pengemudi yang tidak andal dalam merawat dan mengendarai kendaraan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ban Anda mengalami keausan yang tidak wajar maka bisa jadi ada yang salah dalam perawatan kendaraan dan penggunaan sehari-hari. Jadi saatnya anda perhatikan apakah ban ada mengalami keausan yang normal atau tidak wajar dan biasanya ditunjukkan oleh apa.

Ciri-Ciri Keausan Tidak Normal pada Ban dan Penyebabnya

Jenis-jenis ban botak. dok. elementwheels
Dikutip dari laman resmi Vulkanisir Ban, berikut ciri-ciri ban yang mengalami keausan ditunjukkan oleh tanda-tanda berikut ini:
1. Aus pada bahu ban atau tengah
Apabila tekanan pemompaan ban terlalu rendah, maka posisi tapak yang menyentuh tanah adalah bagian bahunya saja. Akibatnya pada bagian ini akan aus lebih cepat dari pada tengahnya. sama seperti pada kondisi ketika kendaraan mendapatkan kelebihan beban, maka akan menimbulkan efek yang sama.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika tekanan ban terlalu tinggi maka posisi tapak yang menyentuh tanah adalah bagian tengahnya saja. Hal ini mengakibatkan bagian tengahnya akan aus lebih dahulu dari pada bahunya. Oleh karena itu jika ban kendaraan anda aus pada bagian bahu atau tengahnya saja, kemungkinan faktor-faktor di ataslah penyebabnya.
2. Aus pada bagian luar atau bagian dalam
Aus memutar, ditunjukkan pada gambar di atas. Keausan yang terjadi hanya pada bagian satu sisi saja, bisa bagian dalam ataupun bagian luar saja. Hal ini terjadi disebabkan oleh kecepatan memutar yang besar.
Mengubah susunan atau membongkar seluruh bagian suspensi dapat mempengaruhi alignment roda depan, menyebabkan aus ban yang tidak normal.
Jika salah satu sisi tapak ban aus lebih cepat dari yang lainnya, maka bisa kita simpulkan bahwa ini disebabkan oleh kesalahan pada penyetelan sudut camber.
ADVERTISEMENT
Lebih detailnya apabila keausan terjadi pada bagian dalam ban, maka penyetelan camber negative – too terlalu besar. Sebaliknya jika keausan terjadi pada bagian luar ban, maka penyetalan camber positif-too lerlalu besar.
3. Keausan berserabut (keausan Toe In dan Toe Out)
Penyebab utama keausan berserabut pada tapak ban adalah pengaturan pada sudut Toe. Toe in yang besar akan memaksa ban selip ke arah luar dan menyebabkan tapak terseret ke depan pada permukaan jalan yang menimbulkan keausan pada toe-in.
Permukaan ban (bagian tapak) akan membuat bentuk seperti bulu, seperti ditunjukkan dalam ilustrasi. Kita dapat mengindentifikasinya dengan meraba tapak ban dengan jari dari bagian dalam ke bagian luar ban.
Sebaliknya, jika penyetelan sudut Toe-out yang terlalu besar, maka akan menimbulkan aus toe-out. Yang ditunjukkan dalam ilustrasi pada gambar di atas bahwa permukaan bagian tapak ban menjadi berbulu.
ADVERTISEMENT
4. Aus Toe and heel
Aus toe-and-heel adalah aus sebagian yang biasa timbul pada ban dengan pola lug atau balok. Sedangkan ban dengan pola rib keausan yang terjadi berbentuk pola seperti gelombang.
Aus toe-and-heel cenderung timbul lebih gampang ketika ban berputar dan tidak diberikan gaya gerak dan gaya rem. Jadi, aus toe-and-heel paling sering timbul pada roda bukan penggerak, yang tidak diberi gaya gerak (driving force).
Lebih mudahnya adalah, jika kendaraan kita mempunyai jenis penggerak roda belakang, maka keausan toe and heel akan lebih mudah menyerang ban bagian depan ( karena bagian ban depan bukan sebagai penggerak ).
Dalam kasus pada roda penggerak, gaya penggerak menyebabkan ban aus di arah yang berlawanan dengan aus toe-and-heel. Gaya pengereman juga memberikan hasil yang serupa.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, hanya sedikit aus toe-and-heel pada ban yang berperan sebagai ban penggerak ( ban penggerak akan lebih kecil terkena aus toe and heel ).
5. Aus sebagian (cupping)
Jika bantalan roda, ball joints, tie rod ends, dan lainnya longgar ( goyang ), atau spindle-nya bengkok, maka ban akan goyang ke tempat tertentu pada rotasinya saat kecepatan tinggi yang kemudian memberikan gesekan besar yang mengakibatkan selip. Sehingga akan menimbulkan aus setempat (spot wear).
Tromol rem yang aus juga dapat menyebabkan rem berhenti pada interval tertentu saja, hal ini juga yang dapat menimbulkan aus setempat pada area yang luas pada arah sekeliling ban.
Kondisi ban seperti ini juga bisa disebabkan akibat terbentur benda keras pada bagian pinggir ban yang mengakibatkan cupping atau cuil.
ADVERTISEMENT
(HDZ)