Kenali 4 Gejala Engine Mounting Rusak

Konten dari Pengguna
19 April 2021 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Engine Mounting (Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Engine Mounting (Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita tahu bahwa engine mounting adalah bagian yang menahan mesin didalam mobil. Jika rusak, bisa dipastikan mobil tidak terasa nyaman dikendara. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala engine mounting rusak pada mobil.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja yang membuat engine mounting rusak? Hal ini penting diketahui agar kenyamanan berkendara tetap terjaga dengan baik.

Kenali Gejala Engine Mounting Rusak

Dikutip dari KumparanOTO berikut gejala-gejala engine mounting mobil anda jik rusak.
1. Getaran Mesin lebih hebat dari biasanya
Ilustrasi mesin mobil (Foto: Pixabay)
Gejala engine mounting rusak yang pertama adalah, munculnya getaran yang sangat kuat yang ditimbulkan oleh mesin mobil saat kondisi stasioner.
Getaran ini akan semakin kuat lagi jika kondisi engine mounting sudah mulai parah atau benar benar rusak.
“Getaran mesinnya akan terasa lebih kuat dari biasanya, bahkan bagi mobil yang bermesin bensin, getarannya akan mirip seperti mobil diesel. Sehingga pasti akan tidak nyaman,” jelas kepala bengkel Auto2000 Raden Inten Bandar Lampung, Nurrahman Adi Saputra, kepada kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
2. Timbulnya bunyi aneh
Gejala kedua yaitu timbulnya bunyi-bunyi aneh saat mobil berakselerasi atau deselerasi. Semakin parah kerusakan pada engine mounting, maka bunyi yang dihasilkan juga makin keras.
“Lalu, pada beberapa kasus juga bisa timbul bunyi-bunyi aneh seperti klutuk-klutuk. Nah kalau sudah semakin kuat suaranya, maka bisa jadi kondisi rusaknya sudah cukup parah,” ucap Nurrahman kepada KumparanOTO.
3. Posisi mesin tidak ideal
Tampilan mesin mobil BMW E30 yang dimodifikasi menjadi mobil balap di bengkel Motorsoul Indonesia. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Gejala ketiga dikatakan oleh Hadi, juga bisa dilihat dari posisi mesinnya yang bisa turun atau miring. Kondisi tersebut, tentu saja diakibatkan oleh kondisi karet engine mounting yang sudah robek atau sudah tidak tebal.
“Biasanya kalau engine mounting bagian atas yang kena, posisi mesin juga terlihat lebih turun atau miring enggak proporsional,” beber Hadi.
ADVERTISEMENT
4. Hentakan mesin jadi lebih kuat
Gejala Engine Mounting yang rusak berikutnya adalah hentakan mesin yang ditimbulkan saat pedal gas pertama diinjak. Gejala ini, lagi-lagi ditimbulkan akibat kaitan mesin yang sudah longgar dan tidak menyangga dengan baik ke bodi mobil.
“Saat pedal gas diinjak, itu pasti pengemudi akan merasakan hentakannya lebih kuat. Coba saja saat mobil diam stasioner, lalu diinjak tiba-tiba pedal gasnya, pasti akan terasa sekali hentakannya, secara visual juga akan terlihat hentakan mesinnya,” terang Hadi.
Jika keempat gejala diatas sudah dirasakan dan dilihat, maka tidak ada salahnya untuk segera mengecek kondisi mobil ke bengkel terutama ke bengkel resmi.
Semakin cepatnya penanganan, tentu akan jauh lebih baik, dibandingkan dengan menunggu hingga kondisi kerusakan pada engine mounting semakin parah.
ADVERTISEMENT
(HDZ)