3 Fase Tantrum pada Anak dan Cara Mengatasinya yang Tepat

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 23:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 3 fase tantrum. Sumber: George Pak/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 3 fase tantrum. Sumber: George Pak/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para orang tua yang mempunyai anak kecil mungkin sering melihatnya tantrum. Ternyata, terdapat 3 fase tantrum pada anak, yaitu penyangkalan, kemarahan, dan tawar-menawar.
ADVERTISEMENT
Utama dalam Perilaku Tantrum pada Anak Usia Dini di TK ABA Sumbawa menyebutkan bahwa fase tantrum anak adalah kondisi yang wajar, sehingga saat orang tua menenangkannya, emosi anak akan segera stabil kembali.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai 3 fase tantrum, simak selengkapnya di artikel berikut.

3 Fase Tantrum

Ilustrasi 3 fase tantrum. Sumber: Yan Krukau/pexels.com
Tantrum adalah suatu kondisi ketika anak mengamuk dan marah-marah saat sedang lapar, lelah, maupun tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Pada dasarnya, terdapat 3 fase tantrum anak yang perlu orang tua ketahui.
Adapun penjelasan mengenai fase tantrum tersebut adalah sebagai berikut.

1. Penyangkalan

Fase tantrum pada anak yang pertama adalah penyangkalan. Pada fase ini, anak cenderung tidak menghiraukan petunjuk dari orang tua dan tidak mendengarkan nasihat maupun perintah dari orang tua.
ADVERTISEMENT

2. Kemarahan

Fase tantrum selanjutnya adalah anak akan marah. Biasanya, pada fase ini, anak akan mengamuk, seperti berteriak, menendang, memukul, hingga melempar barang ke sekeliling ruangan.
Bukan hanya itu, anak yang tantrum umumnya juga akan menangis sampai berguling-guling di lantai. Pada tahap ini, sebaiknya orang tua menjaga emosinya dan tetap tenang.

3. Tawar-menawar

Fase tantrum lainnya adalah tawar-menawar. Biasanya, tahapan ini akan terjadi pada anak yang sudah lancar berbicara. Hal ini dilakukan anak dengan menawarkan suatu tindakan demi memperoleh apa yang diinginkannya.
Setelah tahapan tawar-menawar, anak akan masuk ke tahap kesedihan ketika keinginannya tidak dikabulkan. Selanjutnya, anak mulai menerima keadaan dan menjadi lebih tenang meskipun keinginannya tidak terkabulkan.

Cara Mengatasi Anak Tantrum

Melihat anak tantrum mungkin akan membuat orang tua merasa panik dan emosi. Oleh sebab itu, setiap orang tua perlu memahami cara mengatasinya, antara lain:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai 3 fase tantrum dan cara mengatasinya yang perlu diketahui para orang tua. [ENF]