Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Penyebab Sandwich Generation yang Patut Diketahui
9 Oktober 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk bertahan pada situasi tersebut tidaklah mudah. Sebab, ada beberapa hambatan untuk mengembangkan banyak hal, mulai dari aspek mental hingga material. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi generasi masa kini.
Mengenal Penyebab Sandwich Generation
Menurut buku Dilema Generasi Sandwich Mempersiapkan Kesejahteraan Finansial dan Psikologis, Mario Rio Rita, dkk (hal.1), sandwich generation atau generasi sandwich ini sebuah istilah yang dipopulerkan oleh seorang profesor pekerja sosial di Amerika Serikat bernama Dorothy A. Miller (1981).
Generasi ini merupakan orang-orang dewasa pada umumnya berusia di atas 25 tahun yang memiliki peran ganda, yakni bertanggung jawab terhadap anaknya yang masih tinggal bersama di rumah dan juga bertanggung jawab atas orang tua dan mertuanya.
ADVERTISEMENT
Posisi yang berada di antara dua generasi itulah yang membuat seseorang diibaratkan seperti roti sandwich. Inilah beberapa penyebab sandwich generation yang perlu untuk diketahui.
1. Kurang Kemampuan Mengatur Financial
Financial adalah bagaimana kita mempelajari kondisi keuangan suatu bisnis, individu, organisasi, dan keluarga. Generasi yang terhimpit, seperti sandwich generation ini, memiliki kemampuan yang kurang baik dalam mengatur keuangan sejak dahulu.
Perencanaan di waktu mendatang belum menjadi prioritas, sehingga bagian lain sering terganggu karena kebutuhan-kebutuhan pokok yang tidak ada habisnya.
2. Efek Dari Generasi Sebelumnya
Biasanya, pengaruh dari generasi sebelumnya turut serta membawa penyebab sandwich generation. Adanya tanggungan yang banyak, akan sulit untuk dapat menabung dan mengelola keuangan dengan baik, sehingga butuh usaha keras agar terbebas dari generasi sandwich. Hal ini pun akhirnya berulang pada generasi setelahnya.
ADVERTISEMENT
3. Gaya Hidup Konsumtif
Menabung untuk masa depan akan mempermudah kehidupan di masa depan. Namun, gaya hidup konsumtif yang menghabiskan sebagian uang yang mereka dapatkan tanpa tujuan yang jelas, membuat pengeluaran semakin besar.
Demikian beberapa penyebab sandwich generation yang patut menjadi perhatian bersama. Walaupun sulit untuk menghapus fenomena ini, dengan evaluasi diri maka dapat membuat terbukanya pola pikir generasi masa depan untuk menghindarinya. (DVA)
Baca Juga: Apa Itu Tujuan Hidup dan Cara Menentukannya