Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Masalah Psikologis Remaja yang Sering Dialami
23 Januari 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Rentang usia tersebut sangat rentan memicu terjadinya masalah psikologis remaja yang beraneka ragam.
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya masalah psikologis remaja, ada beberapa masalah yang paling sering dijumpai. Simak artikel di bawah ini untuk pembahasan lebih lanjut.
Masalah Psikologis Remaja
Berdasarkan buku Psikologi Remaja karya Rahmah Hastuti, remaja dibagi menjadi tiga kategori, yakni remaja awal, remaja tengah, hingga remaja akhir.
Rentang usia remaja adalah 10 - 20 tahun. Perubahan fisik, kognitif, dan psikososial terjadi saat remaja. Pubertas menjadi salah satu hal mengkhawatirkan yang terjadi pada remaja, terutama perempuan.
Berikut adalah beberapa masalah psikologis remaja, seperti yang dikutip dari buku Pengantar Psikologi dalam Keperawatan karya Herri Zan.
1. Kemampuan Intelektual
Adanya perubahan dalam kemampuan intelektual remaja membuat mereka terdorong untuk memahami dunia luar dan mengembangkan idenya.
Masalahnya adalah perkembangan ini diikuti oleh masalah psikologis, misalnya muncul keingintahuan mengenai hal-hal yang berbau seksual.
ADVERTISEMENT
Remaja cenderung belum memiliki kontrol diri sehingga bila tidak ada pengawasan dan pendampingan lebih dari orang tua, perkembangan intelektual bisa menjadi masalah psikologis serius.
Misalnya keingintahuan seksual yang bisa mengarah pada perilaku penyalahgunaan internet, pelecehan seksual, bahkan kecanduan pornografi.
2. Emosi
Perkembangan fisik menyebabkan perubahan emosi yang mengakibatkan remaja sulit untuk menguasai dan mengontrol emosi. Hal ini dapat membuat remaja menjadi sosok yang sering mengalami storm dan stres.
Masa strom dan stres, atau disebut juga masa badai dan tekanan, adalah sebuah masa di mana remaja masih mencari jati diri yang menyebabkannya sering bertabrakan dengan unsur lain di sekelilingnya.
Pada masa ini, remaja cenderung akan menjadi sosok pemberontak yang tiba-tiba sulit mendengar nasihat orang tua. Di masa ini, remaja juga cenderung banyak berkonflik dengan teman, guru, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Remaja akan dikatakan matang secara emosi saat dia mampu mengontrol, mengungkap emosi dengan cara tepat, menunggu untuk mengungkap emosi, dan emosi stabil.
3. Perilaku Sosial
Perilaku sosial remaja mengalami perubahan yang signifikan pula. Mulai muncul ketertarikan pada lawan jenis, terjadi gesekan antara teman, hingga adanya kebutuhan untuk mengikuti tren.
Berbagai hal tersebut dapat mengubah secara total pola komunikasi remaja. Di mana mereka cenderung mulai menarik diri terhadap lingkungan yang dirasa membuatnya kurang nyaman.
4. Minat
Remaja mulai mengalami pergeseran minat sesuai perkembangannya. Perubahan minat pada remaja sangat dipengaruhi oleh karakteristik dan kebutuhan remaja.
Beberapa contoh minat sosial yang menjadi pemicu masalah psikologis, yakni prestasi, penampilan diri, uang, kemandirian, rekreasi, pekerjaan, simbol status, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Masalah minat bisa menjadi masalah psikologis ketika seorang remaja gagal dalam mewujudkan atau merealisasikan minat yang dia inginkan.
Sebagai contoh, remaja dari kalangan ekonomi bawah yang begitu berminat memiliki ponsel mahal agar diterima di suatu kalangan sosial.
Hal itu dapat memicu perasaan remaja yang iri dengki, marah, frustasi, juga benci, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Masalah itu juga bisa memunculkan perilaku yang salah, misalnya mencuri.
Demikian pembahasan mengenai berbagai masalah psikologis remaja yang sering dialami.
Setiap masalah psikologis tersebut dapat ditangani selama orang tua dapat turut aktif memberikan kasih sayang dan pendidikan yang tepat. (SP)