5 Alasan Putus yang tidak Menyakitkan Pasangan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
29 Desember 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi putus dengan pasangan. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi putus dengan pasangan. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Alasan putus yang tidak menyakitkan pasangan merupakan hal yang penting untuk diketahui. Sebab, dengan ini hubungan dengan mantan pacar akan tetap harmonis dan tidak menimbulkan permusuhan.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan yang tidak menyakitkan pasangan dan sering terjadi adalah keduanya ingin fokus pada masa depan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, simak alasan lainnya di bawah ini.

Deretan Alasan Putus yang tidak Menyakitkan Pasangan

Ilustrasi putus cinta. Sumber foto: Unsplash
Putus cinta memang selalu meninggalkan rasa sakit. Dikutip dari situs Healthline, tak jarang putus cinta dapat membuat seseorang kehilangan motivasi, nafsu makan, hingga mengalami depresi.
Namun, setidaknya rasa sakit yang dialami saat putus cinta dapat diminimalisir dengan cara mengakhiri hubungan secara baik-baik. Salah satu kuncinya adalah menyampaikan alasan putus yang tidak melukai perasaan dan harga diri pasangan.
Walaupun sulit untuk menerima keputusan, tetapi dengan alasan yang masuk akal dan tidak menyakitkan, pasangan akan tetap merasa dihargai. Bagaimana contohnay? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Ingin Fokus pada Masa Depan

Alasan putus yang tidak menyakitkan pertama adalah ingin fokus pada masa depan, seperti karir dan pendidikan. Kita dapat menjelaskan bahwa prioritas saat ini adalah cita-cita.
Jika pasangan adalah orang baik, ia akan menerima alasan ini dan segera memutuskan hubungan. Lagipula, hidup memang membutuhkan tanggung jawab masing-masing.

2. Jujur Bahwa Ingin Berbenah Diri

Cobalah untuk jujur kepada pasangan jika kita sedang dalam proses berbenah diri, baik secara mental, emosional, dan spiritual. Artinya, kita membutuhkan waktu untuk sendirian, agar proses berjalan lancar. Dengan ini, pasangan dapat menerimanya.

3. Jelaskan Pandangan dan Prinsip Sudah tak Cocok

Perbedaan pandangan dan prinsip dalam hubungan juga dapat menjadi alasan untuk putus yang tidak menyakiti pasangan. Meski saling mencintai, nantinya perbedaan ini dapat menimbulkan konflik dan rasa tidak nyaman. Untuk itu, hubungan harus berakhir.
ADVERTISEMENT

4. Belum Siap Berkomitmen

Alasan putus yang tidak menyakitkan selanjutnya adalah mengakui bahwa diri sendiri belum siap untuk berkomitmen dalam hubungan serius. Melalui alasan ini, pasangan dapat menerimanya.

5. Sudah tidak Ada Chemistry

Chemistry merupakan salah satu kunci penting agar hubungan tetap berjalan secara harmonis. Jika chemistry hilang, maka hubungan akan terasa membosankan dan harus segera diakhiri.
Demikian penjelasan mengenai sejumlah alasan putus yang tidak menyakiti pasangan. Semoga membantu! (RN)