5 Cara Menghadapi Mertua Egois dan Senang Ikut Campur

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 23:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Cara Menghadapi Mertua Egois. Sumber: Tima Miroshnichenko/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Cara Menghadapi Mertua Egois. Sumber: Tima Miroshnichenko/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mempunyai mertua egois dan senang ikut campur urusan rumah tangga tentu akan terasa menyebalkan. Mertua yang seperti ini sering membuat urusan rumah tangga semakin runyam.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ada beberapa cara menghadapi mertua egois yang bisa diterapkan agar rumah tangga bisa tetap harmonis. Simak penjelasannya di sini.

Cara Menghadapi Mertua Egois

Ilustrasi: Cara Menghadapi Mertua Egois. Sumber: Askar Abayev/Pexels.com
Inilah beberapa cara menghadapi mertua yang egois dan senang ikut campur urusan rumah tangga.

1. Bersikap Tertutup dengan Mertua

Tidak semua orang perlu tahu urusan rumah tangga kita, termasuk orang tua dan mertua. Maka dari itu, mulailah bersikap tertutup dengan mertua dan selesaikan masalah keluarga dengan suami tanpa melibatkan mereka.
Ceritakan apa yang perlu mertua dan orang tua ketahui, kemudian tutup apa yang tidak harus mereka ketahui. Namun, kita harus melakukan perjanjian ini bersama suami agar tidak muncul kesalahpahaman.

2. Jangan Ambil Pusing

Mempunyai mertua yang egois dan suka ikut campur urusan rumah tangga jika terlalu dipikirkan bisa membuat stres dan depresi. Untuk itulah, apapun tingkah mertua selama masih bisa ditolerir lebih baik biarkan dan jangan ambil pusing.
ADVERTISEMENT

3. Jangan Selalu Nurut dengan Mertua

Mertua yang egois akan berusaha menggunakan kebijakan “divide and rule” atau membagi dan memerintah dalam rumah tangga anak dan menantunya.
Untuk menghadapi kebijakan mertua yang seperti ini, suami dan istri wajib berjanji dan setia.
Jaga komitmen dan selalu mengkomunikasikan setiap masalah berdua, baik yang sepele maupun yang besar. Dengan demikian, mertua tidak semakin semena-mena perilakunya.

4. Memilih Independen

Memutuskan hidup berdua dengan pasangan setelah menikah adalah suatu pilihan. Kadang mertua ada yang melarang dan memaksa hidup bersama agar mertua bisa tetap mengasuh anaknya (suami kita).
Mertua juga tidak membiarkan anak dan menantunya menjadi independen. Untuk itu, yakinkan mertua bahwa setelah menikah keputusan dalam rumah tangga adalah kesepakatan bersama antara suami dan istri.
ADVERTISEMENT
Mertua memang bisa memberikan nasehat, tetapi ia tidak bisa memaksakan kehendaknya.

5. Selalu Berbakti Kepada Mertua

Januar dalam buku berjudul Bukan Pernikahan Cinderella menjelaskan bahwa setelah menikah siapkan mental tinggal bersama keluarga baru, termasuk mertua. Tunjukkan jati diri kita sebagai menantu yang berbakti pada mertua.
Ingat, mertua itu adalah orang tua kita sendiri. Jadi, seberapa buruk mertua tetap berbakti dan hormati mereka. Namun, tetap jaga batasan hubungan dengan mertua agar keluarga kecil kita selalu harmonis.
Demikianlah penjelasan tentang cara menghadapi mertua egois dan senang ikut campur urusan rumah tangga yang bisa dicoba. Selamat mencoba! (eK)