Konten dari Pengguna

Kepribadian Anankastik dan Karakteristiknya yang Umum Terlihat

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Agustus 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anankastik adalah. Sumber foto: pexels/SHVETS production.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anankastik adalah. Sumber foto: pexels/SHVETS production.
ADVERTISEMENT
Obsessive Compulsive Personality Disorder (OCPD) atau anankastik adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang menarik perhatian para ahli Psikologi.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Psikologi Kepribadian yang ditulis oleh Lynn Wilcox, dijelaskan bahwa karakteristik kepribadian anankastik didasarkan pada pola perilaku yang menunjukkan fokus berlebihan terhadap detail, ketertiban, dan aturan untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang sangat tinggi.

Karakteristik Anankastik

Ilustrasi karakteristik anankastik adalah: Sumber foto: Pexels/SHVETS production.
Karakteristik orang yang mengalami gangguan anankastik adalah:

1. Keras Kepala

Individu dengan OCPD cenderung keras kepala dan menghargai cara mereka sendiri dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk menjaga keteraturan, menghasilkan pekerjaan yang sempurna, dan mengendalikan situasi dengan ketat.

2. Kesulitan Mengungkap Perasaan

Karakteristik kepribadian anankastik yang paling mencolok adalah kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dan membangun serta mempertahankan hubungan dekat dengan orang lain.
Meskipun mereka adalah pekerja keras yang memiliki ambisi tinggi, kecenderungan untuk terlalu obsesif terhadap kesempurnaan dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mereka sering kali merasa benar dan mengalami kecemasan yang berhubungan dengan depresi. Selain itu, orang dengan OCPD cenderung rentan mengalami masalah kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Diagnosis gangguan kepribadian obsesif-kompulsif menunjukkan bahwa individu dengan OCPD memiliki perasaan yang berlebihan terhadap ketertiban, perfeksionisme, dan kontrol diri.

3. Fokus Berlebihan Terhadap Detail, Ketertiban, dan Aturan

Mereka cenderung terlalu fokus pada detail dan aturan, bahkan hingga pada hal-hal kecil.
Ketidakmampuannya untuk mengabaikan detail dan ketidaksempurnaan sering menyebabkannya kesulitan menyelesaikan tugas dengan efisien.
Mereka selalu berusaha melakukan segala sesuatu secara sempurna, dan sifat ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk bersantai dan menikmati momen rekreasi bersama teman-teman.
Sebagai bagian dari karakteristik OCPD, individu dengan gangguan kepribadian ini cenderung enggan membuang benda-benda usang atau tidak berharga karena melihat nilai potensial di balik barang-barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka memiliki kecenderungan untuk bekerja secara mandiri dan enggan untuk bekerja sama dengan orang lain. Sifat keras kepala dan keengganan untuk berkompromi sering kali menyulitkan dirinya dalam berkolaborasi dalam lingkungan kerja atau situasi sosial lainnya.
Kepribadian anankastik sering digambarkan sebagai kaku dan terlalu mengutamakan tata tertib. Mereka merasa nyaman ketika semua hal berjalan sesuai rencana dan sulit menyesuaikan diri dengan perubahan.
Sifat dominan ini juga dapat menyebabkan mereka merasa cemas dan tidak berdaya ketika menghadapi situasi yang di luar kendali mereka.
Pada kesimpulannya, kepribadian anankastik adalah salah satu gangguan kepribadian yang cenderung menunjukkan sifat keteraturan, ketelitian, dan perfeksionisme yang berlebihan. (DAI)