Occhiolism: Definisi dan Contohnya dalam Kehidupan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
16 Desember 2023 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Occhiolism. Foto: dok. Unsplash/ Anthony Tran
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Occhiolism. Foto: dok. Unsplash/ Anthony Tran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Occhiolism adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang merasakan tidak adanya perspektif yang luas. Hal ini membuatnya merasa frustrasi sehingga dapat membuat suatu kesimpulan.
ADVERTISEMENT
Istilah occhiolism ini merupakan sebutan untuk emosi yang umum dialami seseorang dalam kondisi tertentu. Kondisi emosi occhiolism ini dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar.

Definisi Occhiolism Lengkap dengan Contohnya

Ilustrasi Occhiolism. Foto: dok. Unsplash/Larm Rmah
Emosi adalah perasaan yang dialami seseorang dalam kondisi tertentu. Ada banyak sekali emosi yang dapat dirasakan seseorang. Namun secara umum, emosi yang dialami seseorang dikenal sebagai emosi bahagia, sedih, marah, kecewa, serta frustrasi.
Di samping itu, rupanya terdapat beberapa istilah khusus yang digunakan untuk menggambarkan emosi yang dialami seseorang pada keadaan tertentu, salah satu istilahnya adalah occhiolism.
Occhiolism adalah kondisi di mana seseorang yang baru menyadari tentang sempitnya perspektif yang dimiliki, sehingga ia tidak dapat menarik kesimpulan yang berarti sama sekali.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku berjudul The Awakening of Occhiolism: Nonodoxy Discourses 3-7, Cometan (2019: 3), istilah occhiolism ini merupakan istilah yang kurang diketahui kalangan masyarakat umum.
Occhiolism didefinisikan sebagai kesadaran akan kecil dan sempitnya perspektif yang dimiliki seseorang dalam hidupnya. Selain itu, pengertian occhiolism juga dibahas dalam buku berjudul 1000 Words You Should Use More Often yang disusun oleh James Egan (2017: 117).
Dikutip dari buku tersebut, occhiolism adalah kesadaran akan kecilnya perspektif seseorang. Seseorang yang mengalami occhiolism ini biasanya dijumpai dalam beberapa kondisi.
Contoh seseorang yang merasakan occhiolism yakni, saat ia memandang dunia, masa lalu, dan keragaman seni dan budaya yang ada dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meski hal tersebut membuat hidup terasa sangat berarti, namun hal tersebut akan terlihat biasa saja bagi seseorang tersebut. Biasanya kondisi occhiolism dapat dialami bagi seseorang yang gemar melihat dan memperhatikan segala sesuatu secara detail.
Itulah penjelasan singkat tentang occhiolism, yakni suatu kondisi seseorang yang menyadari tentang sempitnya perspektif yang ada. (DAP)