Pengertian Toxic Masculinity Lengkap dengan Dampak Negatifnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2023 20:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Toxic Masculinity. Foto: dok. Deepak Maurya (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Toxic Masculinity. Foto: dok. Deepak Maurya (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toxic masculinity adalah aturan atau tuntutan yang berlaku dalam masyarakat yang berlaku bagi kaum laki-laki. Dalam toxic masculinity ini, masyarakat menuntut dan menentukan kaum laki-laki dalam bertingkah laku dan juga memberikan standar tertentu untuk menjadi seorang laki-laki seutuhnya.
ADVERTISEMENT
Adanya toxic masculinity dalam masyarakat membuat berbagai macam dampak negatif khususnya bagi kaum laki-laki. Hal ini tentu berbahaya sehingga perlu segera dihentikan. Pembahasan mengenai pengertian toxic masculinity dan dampak negatifnya dapat dipelajari untuk membantu mengurangi adanya dampak yang merugikan bagi masyarakat.

Pengertian Toxic Masculinity Lengkap dengan Dampak Negatif bagi Laki-Laki

Ilustrasi Toxic Masculinity. Foto: dok. Jeet Sandhu(Unsplash)
Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita mendengar istilah toxic masculinity sebagai salah satu sebutan untuk adanya maskulinitas beracun yang merugikan orang-orang, khusunya bagi kaum laki-laki. Penjelasan mengenai arti toxic masculinity dibahas dalam Good Boys Doing Feminism: Maskulinitas dan Masa Depan Laki-Laki Baru yang ditulis oleh Nur Hasyim (2021: 80).
Dikutip dari dalam buku tersebut bahwa toxic masculinity dapat didefinisikan sebagai konsep maskulinitas yang menekankan aspek kekuatan, dominasi, superioritas, penaklukan, dan karakter lainnya yang diidentikkan dengan laki-laki. Lebih lengkap, pembahasan mengenai toxic masculinity juga dipaparkan dalam buku berjudul Kenapa Harus Perempuan yang disusun oleh Apriliana Soekir (2022: 16).
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa toxic masculinity yang ada membuat masyarakat beranggapan bahwa kodrat laki-laki adalah menafkahi. Selain itu, adanya toxic masculinity juga membuat masyarakat menuntut kaum laki-laki untuk sukses dan lebih unggul dalam hal apapun termasuk ketimpangan soal memahami perasaan mereka sendiri.
Hal tersebut membuat seorang pria dianggap tidak boleh menangis. Padahal menangis merupakan suatu ekspresi yang lumrah, manusiawi dan menandakan bahwa nurani mereka masih hidup. Ciri-ciri toxic masculinity yang dapat dijumpai dalam lingkungan sekitar antara lain:
ADVERTISEMENT
Adanya toxic masculinity memberikan dampak negatif bagi kaum laki-laki. Dampak negatif yang dapat timbul antara lain depresi pada laki-laki yang terus meningkat bahkan hingga kecenderungan untuk bunuh diri pada laki-laki yang mengalami tekanan.
Pemaparan tentang toxic masculinity dapat memperluas pengetahuan Anda. (DAP)