news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ducati: Musim 2020 Diundur, Marc Marquez dan Honda Diuntungkan

Konten dari Pengguna
18 Maret 2020 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembalap MotoGP Repsol Honda 2020, Marc Marquez berbicara di acara Repsol Lubricant Show. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap MotoGP Repsol Honda 2020, Marc Marquez berbicara di acara Repsol Lubricant Show. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Luigi "Gigi" Dall'Igna, general manager tim Ducati, mengatakan bahwa juara bertahan MotoGP Marc Marquez dan tim Repsol Honda diuntungkan dengan mundurnya musim 2020.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang memburuk telah membuat pembukaan musim 2020 tertunda berulang kali. Pada GP Qatar, hanya Moto2 dan Moto3 yang diselenggarakan. Lalu, seri Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina ditunda hingga akhir tahun.
Pembukaan MotoGP musim 2020 baru akan dilakukan pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez, awal Mei mendatang. Namun, mengingat situasi di Eropa yang makin parah, musim 2020 dapat ditunda lebih jauh. Bahkan, ada rencana untuk balapan hingga Desember 2020.
Terlepas dari hal itu, ada pendapat menarik dari Dall'Igna mengenai persiapan Marc Marquez dan tim Honda.
Menurutnya, mundurnya awal musim akan mempermudah Marquez untuk memulihkan bahunya. Selain itu, Honda juga memiliki waktu lebih banyak untuk menangani masalah di motor terbaru mereka.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir Marc Marquez paling diuntungkan di situasi ini karena secara fisik ia yang harus paling bugar," kata Dall'Igna kepada Sky Italia.
"Dengan beberapa bulan ekstra persiapan dia akan lebih siap. Penghentian jelas akan memberi "napas ekstra" bagi pabrikan yang motornya bermasalah," tambah Dall'Igna.
Ia tidak hanya menyinggung Honda, tetapi juga tim Aprilia--mantan tim yang pernah ia pimpin. Aprilia juga bisa meningkatkan kemampuan motornya dengan jeda waktu yang ada.
Pembatalan GP Qatar juga menurutnya merugikan Ducati, yang memenangi dua balapan terakhir di Losail dengan Andrea Dovizioso.
Trek di Losail , menurutnya, cocok dengan kekuatan dari motor Desmosedici di kecepatan puncak dan akselerasi dibandingkan motor-motor lainnya.
Dovizioso di tes pramusim pada MotoGP musim 2019. (Foto: Mohd Rasfan/AFP)
Apabila balapan di Losail jadi, Dall'Igna percaya bahwa baik Dovizioso dan Danilo Petrucci mampu kembali menampilkan performa terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Hal itu tampak ketika pria asal Italia tersebut tampak percaya diri dengan kemampuan baik Dovizioso dengan ban terpakai maupun Petrucci di sesi simulasi balapan.
Terlebih ia juga menutup sesi wawancaranya bersama Autosport dengan mengatakan bahwa tim yang identik dengan warna merah ini harusnya bisa kembali menang di Losail.
Seperti yang diketahui, GP Qatar memang bukan trek yang ramah bagi tim Honda sejak masuk kalender MotoGP pada musim 2004.
Tim asal Jepang tersebut baru menang tiga kali di Losail, yang masing-masing dicatat oleh Sete Gibernau pada 2004, Casey Stoner pada 2007, dan terakhir sang Baby Alien pada 2014.
Ducati, di sisi lain, sudah menang lima kali. Sementara itu, kemenangan terbanyak di GP Qatar dimiliki oleh tim Yamaha dengan tujuh kemenangan.
ADVERTISEMENT