Duh! TV Korsel Bikin Kontroversi, Sindir RI di Pembukaan Olimpiade 2020

Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 15:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nurul Akmal dari Indonesia dan Rio Waida dari Indonesia memimpin kontingen Indonesia dalam parade atlet saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang (23/7/2021). Foto: MIKE BLAKE/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Akmal dari Indonesia dan Rio Waida dari Indonesia memimpin kontingen Indonesia dalam parade atlet saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang (23/7/2021). Foto: MIKE BLAKE/REUTERS
ADVERTISEMENT
Stasiun TV Korea Selatan (Korsel), MBC, viral karena tindakan kontroversial di momen Olimpiade 2020. Mereka juga dituding telah menyindir terkait kasus COVID-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ini terjadi saat Upacara Pembukaan Olimpiade 2020 pada Jumat (23/7) lalu. Stasiun TV dari seluruh dunia menayangkan momen bersejarah itu, tak terkecuali MBC dari Korsel.
Namun, MBC tampaknya kelewat 'kreatif'. Jadi, saat acara defile kontingen Olimpiade 2020 dimulai, TV Korsel itu menayangkan setiap negara dengan memberi gambaran tentang sesuatu yang khas dari negara-negara tersebut.
Masalahnya, cara MBC mendeskripsikan setiap negara terkesan aneh. Untuk Indonesia, misalnya, TV Korsel itu mengunggah foto peta Indonesia dan menggambarkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi terpadat ke-4 di dunia dan tingkat vaksinasi COVID-19 sebesar 6%.
Tindakan ini dinilai tidak pantas. Dalam ajang olahraga sebesar Olimpiade 2020, untuk apa MBC menyinggung terkait vaksinasi COVID-19 Indonesia yang masih 6%?
ADVERTISEMENT
Itu baru Indonesia. Negara-negara lain juga ada yang digambarkan dengan cara yang kurang mengenakkan oleh MBC. Berikut ini beberapa daftarnya:
MBC telah mengeluarkan permintaan maaf resmi melalui siaran persnya. Stasiun TV Korsel itu meminta maaf jika telah menyinggung negara peserta Olimpiade 2020, meski niat awalnya tidak begitu.
"Kami ingin meminta maaf sekali lagi kepada negara-negara dan rakyatnya yang tersinggung dengan siaran kami untuk Upacara Pembukaan Olimpiade," ujar pernyataan resmi MBC dikutip dari Korea Herald.
ADVERTISEMENT
“Kami menyadari fakta bahwa kami tidak memiliki rasa hormat dan pertimbangan untuk negara-negara dan proses peninjauan konten yang kurang. MBC mengakui keseriusan masalah ini dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan dengan memeriksa sistem produksi perusahaan sekali lagi," tandasnya.