Formula 1: Bos Ferrari Akui Timnya Tak Kompetitif Musim Ini

Konten dari Pengguna
29 Juli 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pebalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, di Sirkuit Marina Bay saat menjalani sesi latihan bebas GP Singapura 2018. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, di Sirkuit Marina Bay saat menjalani sesi latihan bebas GP Singapura 2018. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
ADVERTISEMENT
Bos Ferrari, John Elkann akhirnya mengakui kalau timnya tak bisa bersaing untuk menjuarai Formula 1 musim ini, sebelum adanya perubahan aturan pada musim 2022.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perubahan aturan agar persaingan di F1 lebih ketat sebetulnya dijadwalkan untuk dimuali pada 2021. Meski begitu, kebijakan tersebut akhirnya ditunda hingga 2022 mengingat adanya pandemi COVID-19 yang memaksa F1 berhemat besar-besaran.
Scuderia Ferrari sendiri bernasib buruk musim ini akibat 'salah arah' dalam konsep desain mobil SF1000. Dengan mobil tersebut digunakan hingga 2021, maka tim asal Italia ini masih akan kesulitan bersaing hingga musim depan.
Elkann lalu bicara pada Gazzetta dello Sport. Sepupu dari bos Juventus, Andrea Agnelli tersebut mengakui kalau fans Scuderia harus bersabar dan 'percaya sepenuhnya' pada kepala tim Mattia Binotto.
"Tahun ini kami tak kompetitif karena adanya masalah di desain mobil. Kami punya beberapa kelemahan struktural yang sudah ada cukup lama di bagian aerodinamis mobil, serta mesinnya tak sekuat sebelumnya," ujar Elkann.
ADVERTISEMENT
"Kenyataannya, mobil kami tak kompetitif. Anda sudah melihatnya di trek dan anda akan tetap melihatnya.
"Kami sedang menyiapkan pondasi untuk jadi kompetitif ketika aturannya berubah pada 2022. Saya yakin akan hal itu, Binotto punya karakteristik dan kemampuan untuk memulai rangkaian kemeangan baru," tambah pria 44 tahun tersebut.
Menurut Elkann, jalan yang panjang menanti pihak Ferrari. Ketika kepala tim lama Scuderia Ferrari, Jean Todt memulai rangkaian lima gelar mereka pada musim 2000, tim Kuda Jingkrak belum pernah juara sejak Jody Scheckter meraih gelar pada 1979.
Elkann bilang bahwa proses Todt--sekarang presiden FIA-- untuk membangun Ferrari jadi juara cukup lama, sejak bergabung 1993. Oleh karena itu, pria kelahiran New York, Amerika Serikat ini mau membangun tim Ferrari tahap demi tahap, baik dalam dan luar trek.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Ferrari berada di peringkat lima klasemen konstruktor setelah tiga balapan pembuka. Posisi terbaik mereka 'hanyalah' posisi kedua, diraih oleh Charles Leclerc pada seri pembuka GP Austria.
Elkann juga buka suara terkait keputusan Ferrari untuk 'pecah kongsi' dengan juara dunia empat kali Sebastian Vettel. Pengganti sang Baby Schumi adalah pebalap McLaren Carlos Sainz Jr.
"Sepuluh tahun terakhir kami sudah punya juara dunia seperti Fernando Alonso dan Vettel. Tapi, tentu sulit untuk membangun ulang orang yang sudah pernah juara, dibandingkan yang belum," tutur Elkann terkait hal ini.
"Kami akan menyiapkan untuk membuat hal jangka panjang. Kontrak yang kami tandatangani dengan Charles membuktikan hal itu, lima tahun, tak pernah selama itu di Ferrari.
ADVERTISEMENT
"Leclerc dan Sainz akan menjadikan Maranello rumah mereka, dan lebih dekat dengan para mekanik. Mesin baru Ferrari akan 'lahir' bersama mereka," pungkas Elkann.