Formula 1: Dukung Gerakan Antirasialisme, Mercedes Ganti Livery Mereka

Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Livery terbaru Mercedes F1 musim 2020 miliik Valtteri Bottas. Foto: Twitter/@MercedesAMGF1
Mercedes F1 membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Ya, mereka merilis livery baru untuk mobil W11 yang akan digunakan untuk Formula 1 musim 2020 sebagai dukungan untuk gerakan Black Lives Matter.
ADVERTISEMENT
Penampilan baru mobil tim ini cukup drastis mengingat tim asal Jerman ini identik dengan julukan Silver Arrow alias 'Panah Perak' sejak mereka turun di dunia balap pada dekade 1930-an silam. Terlepas dari hal itu, tim yang kembali ke F1 pada 2010 ini punya penampilan baru yang lebih 'segar' musim ini.
Tampilan mobil anyar ini jelas berkebalikan dengan mobil-mobil pendahulunya. Warna hijau tosca dari sponsor utama Petronas, serta warna merah dari sponsor baru Ineos tampil menonjol sebagai warna sekunder mobil tim.
Meski begitu, keputusan dari Mercedes ini jadi langkah untuk menghormati inisiatif F1 terkait adanya keberagaman dan kesetaraan dalam olahraga ini. Terlebih, mereka punya satu-satunya pebalap kulit hitam di F1 dalam diri Lewis Hamilton.
ADVERTISEMENT
Koneksi sang juara dunia enam kali tersebut dengan gerakan Black Lives Matter tentu jadi inspirasi tampilan baru tim ini. Kepala tim Mercedes , Toto Wolff juga mengonfirmasi bahwa ini merupakan langkah Mercedes dalam mendukung gerakan antirasialisme.
"Rasialisme dan diskriminasi tak punya tempat di masyarakat, olahraga, dan tim kami. Tapi, punya kepercayaan dan pola pikir yang benar tak cukup jika kami tetap diam," ujar Wolff.
"Kami akan menggunakan suara kami dan platform global yang kami punya untuk bicara soal keadilan. Silver Arrow akan turun balapan dengan warna hitam untuk musim 2020 sebagai komitmen kami terhadap adanya keberagaman di tim dan olahraga ini," tambah pria asal Austria tersebut.
Menurut Wolff, pihaknya takkan malu-malu mendukung kampanye antirasialisme. Pihaknya juga mau menemukan dan menarik talenta terbaik dari seluruh kalangan, sebagai langkah untuk mendukung adanya keberagaman di tim Mercedes.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun mereka sampaikan di media sosial resmi tim Mercedes-AMG F1.
Dedikasi Hamilton sendiri tak hanya sampai di situ. Setelah Mercedes F1, pihak F1 akhirnya mengikuti langkah Hamilton, yang merupakan salah satu nama besar kulit hitam di dunia balap selain Bubba Wallace , dalam mengganjal rasialisme.
Inisiatif ini diberi nama #WeRaceAsOne. Nantinya, untuk tim Mercedes, di spion mobil duet Hamilton dan Valtteri Bottas akan punya tulisan ini.
Mercedes sendiri sebelumnya sudah melakukan survei kepada pegawai mereka. Hasilnya, hanya 12 persen pegawai mereka yang merupakan wanita dan hanya tiga persen yang merupakan orang dari golongan minoritas.
Dengan adanya hal-hal di atas, maka Mercedes tentunya punya komitmen lebih untuk merefleksikan adanya keberagaman orang di balik kesuksesan tim. Belum lagi, hal ini dikepalai oleh satu-satunya orang kulit hitam yang pernah turun di F1 dalam diri Hamilton.
ADVERTISEMENT
Hmm, menarik juga. Patut ditunggu bagaimanakah orang-orang menanggapi livery terbaru F1 dari Mercedes di masa depan.