Formula 1: Hamilton Komentari Pendapat Andretti dan Stewart Terkait Keberagaman

Konten dari Pengguna
24 Juli 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton (kiri) dan sang bos di Mercedes F1, Toto Wolff (kanan). Foto: Twitter/@DailyStarSports
Lewis Hamilton mengatakan kalau ia kecewa atas komentar Mario Andretti terkait gerakan keberagamannya yang dianggap 'militan'. Pebalap asal Inggris tersebut juga mengkritik komentar Jackie Stewart yang bilang kalau isu ini 'bukan isu yang besar'.
ADVERTISEMENT
Hamilton sendiri sudah jadi figur yang vokal terkait aksi melawan rasialisme di Formula 1 yang terinsipirasi gerakan Black Lives Matter. Ia sendiri sempat turun ke jalan di London beberapa waktu yang lalu.
Sejak itu, F1 telah memainkan perannya dalam meningkatkan keberagaman di olahraga balap dengan inisiatif mereka, We Race As One. Sementara itu, Hamilton sendiri bilang kalau ia mendirikan komisinya sendiri terkait hal ini, setelah berlutut dan melakukan hormat a la Black Power.
Aksi tersebut telah mengundang banyak komentar dari dunia motorsport. Andretti, yang merupakan legenda balap Amerika Serikat ,mempertanyakan aksi dari Hamilton yang jadi 'militan'.
"Saya menghormati Lewis, tapi entah kenapa ia jadi militan, meski dihormati semua orang. Saya pikir idenya terlalu 'megah' dan menciptakan masalah yang tak seharusnya ada," ujar Andretti kepada El Mercurio, dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
Andretti juga mengkritik langkah Mercedes yang mengganti livery mereka dari perak ke hitam. Bagi juara F1 musim 1978 tersebut, ia tak paham apa dampak yang akan diberikan oleh hal tersebut.
Lantas, Hamilton berkomentar mengenai hal ini. Lewat Instagram pribadinya, ia berkomentar kalau Andretti termasuk orang dari 'golongan tua' yang tak memahami isu terkini.
Stewart punya komentar lain. Sang 'Flying Scot' berkomentar di Good Morning Britain bahwasanya masalah yang diungkit sang kompatriot bukanlah masalah yang besar.
"Saya pikir Lewis telah jadi contoh yang besar bagi semua orang. Ia cukup vokal mengenai hal ini, meski bagi saya masalah ini tak besar. Tak ada perlawanan mengenai hal ini, dan mereka akan diterima di F1," ujar Stewart.
ADVERTISEMENT
Lewis lantas bilang kalau ia kecewa dengan salah satu legenda balap asal Inggris tersebut. Menurutnya, Stewart jadi orang ke-sekian yang mempertanyakan gerakan tersebut.
Meski begitu, Hamilton sendiri masih berpotensi untuk meneruskan performa baiknya pekan ini. Setelah dua kemenangan di GP Styria dan GP Hongaria, Hamilton memimpin klasemen pebalap F1 dengan 63 poin, unggul lima poin dari rekan setimnya Valtteri Bottas.