Formula 1 'Lebih Hijau' Dibanding Formula E, Kata Schumacher

Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lewis Hamilton di FP2 GP Formula 1 Jepang 2019. Foto: AFP/Behrouz Mehri
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton di FP2 GP Formula 1 Jepang 2019. Foto: AFP/Behrouz Mehri
ADVERTISEMENT
Mantan pebalap Formula 1, Ralf Schumacher, mengklaim bahwasanya Formula 1 lebih ramah lingkungan dari Formula E.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengklaim bahwa para pembuat mobil sudah terlalu terburu-buru untuk menggunakan mesin elektrik.
"Jika anda melihat generator diesel yang dipakai oleh Formula E untuk mengisi baterainya, maka saya jamin bekas karbon F1 lebih baik," tuturnya kepada Sports Mole.
"Energi listrik jelas luar biasa, namun perasaan saya mengatakan jika para pembuat mobil terkesan terburu-buru, seperti ada tekanan politis," tambahnya.
Akhir-akhir ini, F1 mengumumkan bahwa pada 2030 mereka akan bebas karbon. Mercedes sudah merencanakannya pada akhir tahun ini.
"Saya pikir F1 telah paham jika mereka harus lebih ramah lingkungan dan efisien," kata Schumacher.
"Mereka sudah menyiapkan target mereka mengenai lingkungan, seperti bahan bakar terbaharui , yang saya pikir sebagai ide yang luar biasa," tambah mantan pebalap Williams dan Toyota tersebut.
ADVERTISEMENT
Schumacher juga menggaungkan komentar yang serupa dengan Lewis Hamilton.
Keduanya menganggap bahwa F1 adalah tempat ideal untuk bekerja lebih maju sembari mengembangkan teknologi baru.
"Pengalaman yang telah diraih para pengembang di F1 dan teknologi baru yang sangat efisien tak ternilai harganya bagi para perusahan yang relevan, " ujar Schumacher.
"Alasannya karena bisa dites sendiri di ajang F1," tutup adik dari legenda hidup F1 Michael Schumacher tersebut.