Formula 1: Lewis Hamilton Syukuri Penghormatan 'Black Lives Matter' dari F1

Konten dari Pengguna
9 Juli 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton dan helm tribute untuk Niki Lauda di GP Monako 2019. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Lewis Hamilton 'bersyukur' atas tindakan yang dilakukan para pebalap Formula 1 sebelum GP Austria, Minggu (5/7/2020) kemarin. Hal itu meski ia tak meminta rekan-rekan sejawatnya untuk melakukan hal itu.
ADVERTISEMENT
Hamilton sendiri mengatakan kalau gerakan untuk melakukan hal tersebut dimulai dari kampanye 'End Racism' dari F1. Selain itu, dua direktur asosiasi pebalap F1, Sebastian Vettel dan Romain Grosjean, sudah memimpin diskusi mengenai hal ini sebelum balapan.
Keputusan penting yang dihasilkan dari pertemuan tersebut adalah adanya gestur anti rasialisme yang dipisah. Yang pertama dilakukan di garis start, dan yang kedua dilakukan setelah ketiga pebalap teratas podium.
Hamilton sendiri mengakui kalau tak ada masalah jika ada pebalap yang tak mau berlutut. Hal ini terlepas dukungan ke-20 pebalap terhadap kampanye anti-rasisme yang digaungkan berkali-kali oleh pebalap asal Inggris tersebut.
"Saya sendiri tak tahu perbedaan alasan atau opini semua orang. Untuk beberapa orang, ada yang saya sadari pendapatnya, namun hal ini tak bisa dipaksakan ke semua orang, " ujar Hamilton pada Motorsport.
ADVERTISEMENT
Menurut Hamilton, baik Vettel dan Grosjean membawa isu mengenai rasialisme dan bertanya pada para pebalap untuk berlutut atau tidak. Pebalap 35 tahun tersebut lalu bilang kalau keputusan untuk melakukan hal tadi kembali ke mereka sendiri, dan ia bersyukur bahwa masih ada yang mau mengikutinya .
"Saya pikir, kalau anda berlutut atau tidak, pesannya tetap kuat. Lagipula, isu ini lebih besar di seluruh dunia. Saya pikir semua orang punya hak untuk mengungkapkan apa yang mereka mau," tambah Hamilton.
Sebelumnya, Hamilton buka-bukaan kalau ia terinspirasi dari atlet NFL Colin Kaepernick yang berlutut pada laga terakhir pramusim NFL bersama tim San Francisco 49ers, September 2016 silam. Bahkan, Hamilton sudah bicara pada Kaepernick soal hal ini, dan iya bahkan punya helm balap khusus yang didedikasikan padanya.
ADVERTISEMENT
Namun, terkait berlutut, Hamilton sendiri tak tahu apa ada kesempatan lainnya untuk melakukan hal serupa. Ia juga tak mau berlutut ketika lagu 'God Save the Queen' diputar.
Pemilik nomor 44 tersebut juga menekankan pentingnya momentum mengenai hal ini. Bagi Hamilton, isu Black Lives Matter merupkakan isu yang besar dan harus ada tindakan terkait hal tersebut.
"Akhirnya, semua yang telah dilakukan oleh kami tak cukup dan harus ada tindakan lebih, selain itu juga harus ada kesadaran mengenai hal ini. Oleh karena itu, harus melihat situasi yang ada untuk buka suara mengenai hal ini karena saya tak tahu kedepannya mengenai gerakan yang sudah dibuat," pungkas Hamilton.