Formula 1: Para Bos F1 Komentari Pembatasan Jelang GP Hungaria
Konten dari Pengguna
16 Juli 2020 11:31 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bos Red Bull Racing, Christian Horner mengakui kalau lockdown yang terjadi di Budapest akan jadi tantangan untuk para personel Formula 1. Meski begitu, Horner juga sependapat dengan beberapa rivalnya kalau ini sebanding dengan peluang F1 turun lagi.
Minggu lalu, otoritas lokal Hungaria mengatakan kalau mereka membatasi seluruh pesonel balapan non-Uni Eropa dan Inggris. Hal ini sebagai langkah pemnbatasan terkait pandemi COVID-19.
Aturan tersebut hanya memperbolehkan individu untuk berada hanya di trek ataupun di hotel. Pelanggar akan didenda sebesar 15.000 Euro (249 juta Rupiah) atau masa kurungan.
Horner sendiri mengakui kalau menghadapi pembatasan yang lebih ketat tidaklah mudah. Terlebih, ia dan tim Red Bull Racing sudah menghadapi dua minggu isolasi yang sulit di Austria.
ADVERTISEMENT
"Sulit untuk menghadapi tantangan seperti ini. Tapi, karena kami sudah berada di rumah selama tiga bulan maka kami harus siap menghadapi hal seperti ini," ujar Horner, dikutip dari Motorsport.
Bagi Horner, kondisinya memang tak ideal saat ini, meski situasi dunia saat ini ia harapkan membaik dengan makin banyak balapan diumumkan.Hungaroring sendiri, menurutnya, merupakan trek yang timnya 'nikmati'.
Haas boss Gunther Steiner accepted that the restrictions were not ideal, but felt that them only being in place for one week would not be too much of a challenge.
Bos tim Haas, Guenther Steiner setuju kalau pembatasan yang ada di Hungaria tak ideal. Tetapi, menurut pria asal Italia ini F1 hanya berada di Hungaria selama seminggu sehingga itu bukanlah tantangan besar.
ADVERTISEMENT
"Saya paham kalau anda semua tak bisa keluar. Meski begitu, ini hanya satu balapan dan menurut saya kami bisa senang karena bisa balapan di sana. Tetap saja, kami harus menghormati aturan mereka [otoritas Hungaria], jadi tak masalah, " ujar Steiner.
Bos McLaren F1, Andreas Seidl, punya pendapat lain. Menurutnya, lockdown bukanlah masalah yang lebih besar dari krisis yang terjadi di dunia saat ini. Menurutnya, dengan adanya balapan, maka ada momentum positif yang bisa dihasilkan.