Formula 1: Para Pebalap F1 Buka Suara soal Kasus George Floyd

Konten dari Pengguna
2 Juni 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hamilton dan Bono, Dynamic Duo milik Mercedes. Foto: LLUIS GENE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hamilton dan Bono, Dynamic Duo milik Mercedes. Foto: LLUIS GENE / AFP
ADVERTISEMENT
Kematian George Floyd berdampak luas bagi kondisi dunia saat ini, tak terkecuali dunia olahraga. Formula 1 jadi salah satu olahraga yang terpengaruh dari kasus ini.
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton akhirnya jadi atlet yang pertama kali buka suara. Bagi juara dunia enam kali tersebut, kasus yang memicu adanya tagar #Blacklivesmatter ini penting mengingat hal itu terkait rasisme terhadap kaum minoritas sepertinya.
Hamilton adalah satu-satunya pebalap kulit hitam yang pernah berpartisipasi di F1. Wajar bila ia melancarkan protes terhadap kasus-kasus seperti kasus yang menimpa Floyd.
Hamilton akhirnya mengunggah pendapatnya via Instagram pribadinya. Dalam unggahannya tersebut, ia mengatakan bahwa ia merasa "sendirian" di dunia balap terkait hal di atas.
"Saya melihat bahwa kalian (F1) hanya diam saja soal kasus ini. Beberapa dari anda adalah bintang, tapi diam saja di tengah ketidak adilan seperti ini," ujar Hamilton dalam fitur story di Instagram pribadinya, dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengunggah video singkat bertagar #Blacklivesmatter di Instagram dan Twittermiliknya.
Hamilton juga menyayangkan sikap acuh dari F1. Pebalap 34 tahun ini mengatakan bahwa industri balap tak punya solidaritas terkait keadilan orang kulit hitam sepertinya, terlebih F1 bukan merupakan olahraga yang punya kaitan historis dengan orang Afro-Amerika.
Hamilton sendiri akhirnya jadi salah satu atlet kulit hitam yang angkat suara terkait kasus George Floyd. Sebelumnya, atlet berkulit hitam dari seluruh olahraga, baik dari bola basket, American football, bisbol, bahkan sepakbola pun sudah angkat suara terkait hal ini.
Contohnya, Colin Kaepernick. Eks pemain San Francisco 49ers tersebut kembali angkat suara mengenai kekerasan orang kulit hitam di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, beberapa atlet F1 buka suara. Seperti contohnya Carlos Sainz Jr . Namun, ada fans yang mengkritik aksi Sainz Jr. karena baginya unggahan sang pebalap baru terlaksana setelah adanya peringatan dari Hamilton.
Rekan Sainz Jr. di McLaren, Lando Norris juga ikut buka suara. Kompatriot senegara Hamilton tersebut juga mengungkapkan simpatinya dengan mengunggah postingan bernada simpatik di Twitter miliknya.
Pebalap debutan asal Kanada, Nicholas Latifi juga akhirnya juga mengunggah dukungannya terkait kasus tersebut. Baginya, kekerasan terhadap orang kulit hitam di seluruh dunia harus dihentikan.
Charles Leclerc pun juga akhirnya angkat bicara mengenai hal ini. Meski begitu, ia mengakui kalau isu ini sebetulnya tak terkait dengan dirinya, yang merupakan orang Monako.
ADVERTISEMENT
Pebalap Red Bull Racing, Alex Albon juga akhirnya berpendapat mengenai hal ini. Pebalap keturunan Thailand ini mengatakan bahwa ia awalnya tak nyaman mengemukakan pendapatnya terkait kematian George Floyd.
"Jujur saja, saya sedikit ragu karena saya tak merasa punya hak untuk bicara. Saya memang dibesarkan tanpa merasakan rasisme tapi setelah menyadari posisi saya, maka saya perlu angkat suara terkait kesetaraan ras," ujar Albon lewat Instagram miliknya.
"Apa yang terjadi pada George Floyd tak bisa dimaafkan. Tugas kita adalah memperbaiki dan membuat dunia yang lebih baik untuk kita semua," tambah pebalap bernomor 23 tersebut.