Jenis-Jenis Gaya dalam Berenang yang Bisa Dicoba

Konten dari Pengguna
6 September 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berenang. Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berenang. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Renang merupakan salah satu olahraga yang cukup banyak digemari masyarakat. Semua kalangan usia bisa melakukan aktivitas ini, baik anak-anak, remaja, dewasa dan para orang tua.
ADVERTISEMENT
Terkadang aktivitas renang memang hanya dijadikan sarana rekreasi atau sekadar penghilang kejenuhan atas rutinitas. Namun nyatanya, berenang juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan juga dapat menurunkan berat badan.
Ketika melakukan olahraga renang, seluruh anggota tubuh akan bergerak dan berdampak pada kesehatan tubuh. Tapi, perlu diingat bahwa ketika berenang perlu didampingi oleh seseorang yang bisa berenang.
Tentunya hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi anak-anak kecil. Karena berenang bukanlah suatu aktivitas yang sekadar menceburkan tubuh atau diri ke dalam kolam yang berisi air.
Secara sederhana, berenang ialah suatu aktivitas bergerak di dalam air sebagai upaya seseorang agar tidak tenggelam saat menceburkan diri ke air.
Untuk bisa melakukan kegiatan tersebut, seseorang perlu memahami dan mengetahui bahwa ada sejumlah teknik atau gaya ketika berenang. Simak penjelasan selengkapnya di dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Gaya Renang

Ilustrasi seorang anak berenang di kolan, Foto: unsplash
Berdasarkan buku Ensiklopedia Olah Raga Air: Macam-macam Renang, pada dasarnya ada empat jenis gaya renang yang cukup populer dan umum dilakukan, yakni gaya bebas, gaya punggung, gaya katak atau gaya, dan gaya kupu-kupu.

1. Gaya Bebas

Gaya bebas ialah gaya yang umum digunakan ketika berenang di sebuah kolam. Biasanya, para pemula yang baru mencoba untuk berenang akan menggunakan gaya ini. Adapun gaya bebas juga disebut sebagai gaya rimau.
Mengapa demikian? Sebab, gaya bebas sering kali diibaratkan seperti gerakan buaya, bunglon atau binatang sejenisnya yang sedang berenang. Untuk bisa melakukan gaya ini, bisa dibilang tidak terlalu sulit.
Ketika melakukan gaya ini, seseorang perlu mengayunkan kedua tangan ke depan secara bergantian, dan dibarengi dengan posisi kaki yang seperti sedang menggunting sesuatu. Kedua hal itu dilakukan secara bersamaan.
ADVERTISEMENT

2. Gaya Katak

Selanjutnya ada gaya katak, atau juga disebut sebagai gaya dada. Perenang yang ingin menggunakan gaya ini perlu menjaga posisi kepala di atas permukaan air dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ketika melakukan gerakan tersebut, perenang perlu menggerakkan tangan dan kaki seperti gerakan katak yang tengah berenang. Gaya renang ini juga dikenal sebagai breast stroke. Adapun gaya renang ini dinilai lebih menghemat energi daripada gaya bebas.

3. Gaya Punggung

Kemudian ada gaya punggung. Bagi pemula, mungkin gaya ini akan cukup sulit untuk dilakukan. Untuk bisa melakukan gaya punggung, seseorang perlu membalikkan badannya, dengan posisi punggung di atas permukaan air atau seperti telentang.
Ketika posisi sudah seperti itu, kaki dan tangan perlu digerakkan seperti saat perenang menggunakan gaya bebas. Jadi, bisa dikatakan bahwa gaya punggung cukup mirip dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi yang terbalik.
ADVERTISEMENT

4. Gaya Kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau juga dikenal sebagai butterfly stroke, ialah teknik berenang yang bisa dibilang mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi ketimbang ketiga teknik lainnya. Maka dari itu, untuk bisa melakukan gaya ini dibutuhkan gerakan tubuh dan stamina yang prima.
Itu dia macam-macam gaya atau teknik dalam berenang yang bisa Anda coba dan lakukan di kolam berenang. Tentunya, apabila Anda baru ingin mencobanya, lebih baik untuk ditemani oleh kerabat yang bisa berenang, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
(NNR)