Lewis Hamilton Mau Format Balap 'Doubleheader' F1 Lebih 'Kreatif'

Konten dari Pengguna
16 Juli 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pebalap F1 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Foto: Darko Band/ REUTERS
Lewis Hamilton telah menyerukan kepada Formula 1 untuk lebih 'kreatif' dalam menyusun format akhir pekan balapan mereka.
ADVERTISEMENT
Keinginan Hamilton tersebut didasari oleh adanya beberapa seri balap F1 musim ini yang dilangsungkan di satu sirkuit yang sama pada musim 2020. Dua seri pembuka, GP Austria dan GP Styria, jadi dua balapan beruntun pertama dalam sejarah F1 yang dilangsungkan di sirkuit yang sama, yaitu Red Bull Ring.
Langkah ini diambil F1 sebagai cara untuk melengkapi kalender balap 2020 yang harus direvisi akibat COVID-19. Sebelumnya, 10 balapan pembuka musim ini dicoret dari kalender, dan akan ada balapan doubleheader lainnya pada Agustus mendatang di Silverstone.
Format balapan yang serupa di Bahrain juga dipertimbangkan. Pasalnya, trek sirkuit Sakhir bisa diatur sedemikian rupa sehingga akan ada bentuk trek yang 'berbeda' dibandingkan yang biasa dipakai.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, F1 mau menggunakan format reverse grid alias balapan dengan urutan terbalik, di GP Austria dan GP Inggris. Meski begitu, Mercedes--yang merupakan tim dari Hamilton-- menentang rencana tersebut.
Hamilton sendiri mau melihat adanya variasi balapan di tempat yang sama. Hal ini terlepas hanya ada satu orang yang finis di GP Styria di posisi yang sama seperti balapan sebelumnya, yaitu Sergio Perez di urutan keenam.
Lewis Hamilton dan sang bos di Mercedes F1, Toto Wolff. Foto: Twitter /@DailyStarSport
"Menurut saya, kami harus lebih kreatif dalam balapan musim ini,dan bukan hanya masalah pengaturan. Bagi saya, kalau mau ada balapan beruntun, sayang kalau kami tak bisa balapan terbalik di sirkuit yang kami sambangi karena desainnya berbeda," ujar Hamilton.
Balapan kedua di Silverstone pada 9 Agustus mendatang akan melihat Pirelli memberikan ban yang lebih lembut sebagai variasi. Sementara itu, ide penggantian trek yang diusulkan pada balapan kedua Bahrain, seperti yang disebutkan di atas, akan menggunakan trek 'oval'--seperti yang digunakan di IndyCar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Hamilton sendiri senang karena proposal mengenai balapan terbalik jalan terus. Pasalnya, ia mengatakan kalau itu bisa jadi masalah.
"Kalau anda berhasil jadi yang tercepat di kualifikasi dan lalu ditaruh paling belakang itu sulit," ujar sang juara dunia enam kali tersebut. Sehingga, saya berpikir kalau ada seri balap lain yang mau melakukan hal yang sama," ujar juara dunia enam kali tersebut.
Bagi Hamilton, F1 punya dua balapan beruntun di Silverstone. Oleh karena itu, pebalap yang identik dengan nomor 44 tersebut butuh sesuatu untuk membuat balapan 'lebih seru'.