news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Malangnya Pemain Hoki Es Ini, Uangnya Raib Usai Dihamburkan Orang Tuanya

Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jack Johnson saat berseragam Colombus Blue Jackets. Foto: Jay LaPrete/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Jack Johnson saat berseragam Colombus Blue Jackets. Foto: Jay LaPrete/AP Photo
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa keadaan, seorang anak akan mempercayakan apa yang dimilikinya kepada orang tua. Termasuk atlet hoki, Jack Johnson yang memberikan kuasa penuh pada sang ibu untuk mengelola keuangannya.
ADVERTISEMENT
Sial bagi Johnson, alih-alih dikelola dengan benar, uang kontraknya di ajang National Hockey League (NHL) malah raib dengan cepat dan mengantarkannya pada kebangkrutan.
Diwartakan Forbes, Johnson menandatangani kontrak tujuh tahun bersama Los Angeles Kings pada 2011 lalu. Nilai kontraknya mencapai USD 30,5 juta (sekitar Rp432 miliar) ditambah gaji USD 4,3 juta (sekitar Rp61 miliar) per tahunnya.
Petaka dimulai ketika Johnson memberi surat kuasa kepada sang ibu, Tina Johnson, untuk mengelola keuangannya. Tina dan suaminya, Jack Sr., mencoba memonetisasi kontrak sebesar Rp 432 miliar tersebut dengan meminjam uang yang dijamin dengan penghasilan putra mereka di masa depan.
Jack Johnson. Foto: Getty Images
Menurut dokumen pengadilan, Tina Johnson meminjam setidaknya USD 15 juta (sekitar Rp212 miliar) dari sekitar 18 pinjaman berbunga tinggi. Beberapa dari pinjamannya tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 24%.
ADVERTISEMENT
Uang pinjaman tersebut kemudian digunakan untuk membeli rumah di Pantai Manhattan, California. Kedua orang tuanya juga diduga membeli mobil dan menghabiskan lebih dari USD 800 ribu (sekitar Rp11,3 miliar) untuk peningkatan properti serta melakukan perjalanan ke beberapa tempat.
Karena namanya dicatut dalam skema pinjaman, Johnson telah dituntut lebih dari tiga kali akibat gagal bayar. Total tuntutan yang dialamatkan padanya mencapai USD 6 juta (sekitar Rp85 miliar). Bahkan, Johnson sampai mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan pada 2014.
Dia mengklaim hanya memiliki USD 50 ribu (sekitar Rp709 juta) dalam bentuk aset, sementara utangnya diperkirakan mencapai USD 15 juta (sekitar Rp213 miliar). Johnson juga mengatakan bahwa orang tuanya membeli rumah dan melakukan pinjaman tanpa sepengetahuannya.
Johnson saat menandatangani kontrak dengan Pittsburgh Penguins. Foto: Dok. NHL
Diwartakan The Colombus Dispatch, orang tuanya selalu mengatakan kepada Johnson bahwa semua pembelian besar mereka dibeli dengan warisan dari kerabat yang baru saja meninggal. Johnson pun tidak memiliki alasan untuk tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh orang tuanya itu.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa orang yang mencoba melacak apa yang sebenarnya dilakukan oleh orang tuanya, tetapi mereka (orang tua Johnson) akan menyuruhnya untuk fokus saja pada kariernya sebagai atlet hoki," kata sumber terdekat Johnson.
Johnson kemudian menemui orang tuanya pada 2014 lalu. Segera setelah pertemuan itu, dia menyewa pengacara dan penasihat keuangannya untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh orang tuanya itu.
“Saya memilih orang yang salah dan membawa saya ke jalan yang salah. Kini saya memiliki orang-orang yang akan memperbaiki segalanya. Itu adalah sesuatu yang seharusnya saya lakukan sejak lama," ucap Johnson.
Jack Johnson saat membela tim hoki AS. Foto: Mike Hewitt/Getty Images
Pada 2016, Johnson akhirnya mencapai kesepakatan dengan hampir semua krediturnya yang setuju untuk melikuidasi 2 rumah dan 1 mobil mewahnya.
ADVERTISEMENT
Dua musim terakhirnya bersama Kings, Johnson hanya memiliki Rp 3,4 miliar dari Rp 61 miliar gaji seharusnya. Hal itu menjadikannya sebagai pemain dengan bayaran terendah di NHL.
Habis kontrak dengan Los Angeles Kings, Johnson kemudian bergabung dengan Colombus Blue Jacket. Dia juga sempat membela Pittsburgh Penguins dan pada Desember 2020 ini bergabung bersama New York Rangers dengan durasi kontrak satu tahun.
Johnson juga menjadi bagian dari tim hoki Amerika Serikat. Dalam enam pertandingan dengan tim AS, Johnson mengumpulkan satu assist dan membantu meraih medali perak pada Olimpiade Musim Dingin 2010. Dia juga terpilih sebagai kapten tim AS dalam Kejuaraan Dunia IIHF 2010.