Marc Marquez Tak Mau Balapan Dua Kali Sepekan

Konten dari Pengguna
30 Maret 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pebalap MotoGP Repsol Honda 2020, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez di acara Repsol Lubricant Show di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (5/3/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap MotoGP Repsol Honda 2020, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez di acara Repsol Lubricant Show di Shangrila Hotel, Jakarta, Rabu (5/3/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Marc Marquez sepertinya tidak setuju dengan perubahan format balap dari MotoGP yang tidak semestinya.
ADVERTISEMENT
Dengan sepertiga seri di musim 2020 dibatalkan, pihak penyelenggara sedang menggodok opsi untuk membuat musim menjadi 13 balapan, sesuai syarat minimal dari FIM.
Sebelumnya sudah ada beberapa ide yang dilontarkan untuk mengatur ulang musim 2020, seperti balapan dua kali (satu di Sabtu, satu di Minggu) per pekan seperti Superbike.
Namun, Marc Marquez tidak setuju dengan konsep seperti ini. Ia lebih mau balapan normal seperti biasanya.
"Saya pikir tak akan ada balapan dengan format seperti Superbike, yang penting semuanya normal dulu. Tunggu saja," ujar Marquez di sesi tanya-jawab Instagram pribadinya.
Pembalap MotoGP Repsol Honda 2020, Marc Marquez berbicara di acara Repsol Lubricant Show. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Juara dunia MotoGP enam kali tersebut menambahkan bahwa itulah mengapa ia sekarang berlatih di rumah, sembari menunggu semuanya kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Marc bersama sang adik, Alex , turun dalam ajang balapan online yang diselenggarakan oleh MotoGP bertajuk Virtual MotoGP pada Minggu (29/3/2020)
Mengenai keikutsertaannya dalam turnamen tersebut, pebalap berjuluk Baby Alien tersebut mengatakan bahwa ia kalah dengan sang adik.
Menurutnya, pebalap yang akan berduet dengannya di tim Repsol Honda tersebut lebih baik dalam bermain game.
Ia menutup sesi tersebut mengatakan bahwa ia tak akan menang mengingat sirkuit Mugello, tempat berlangsungnya ajang tersebut, bukan sirkuit favoritnya.