news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

MotoGP: Alex Marquez Bilang Bahwa Sang Abang 'Luar Biasa'

Konten dari Pengguna
21 Juli 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Start di Grand Prix Spanyol di Circuito de Jerez, Jerez, Spanyol. Foto: Marcelo Del Pozo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Start di Grand Prix Spanyol di Circuito de Jerez, Jerez, Spanyol. Foto: Marcelo Del Pozo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Reputasi Marc Marquez sebagai pebalap kelas dunia memang tak diragukan lagi. Namun, tak ada orang yang lebih paham kemampuan sang Baby Alien di trek selain sang adik, Alex.
ADVERTISEMENT
Musim ini, keduanya jadi rekan setim di tim Repsol Honda. Meski begitu, Alex sendiri tak menyangka sang abang bisa bangkit dari posisi ke-19 hingga posisi tiga, sebelum akhirnya gagal finis di GP Spanyol pada Minggu (19/7/2020) kemarin.
Sebelumnya, Marc telah memimpin lomba dengan menyalip Maverick Vinales dari tim Yamaha. Pemilik nomor 93 itu sendiri sebtulnya sedang mencoba kabur dari kejaran Vinales sebelum ia terpeleset di tikungan keempat sirkuit Jerez.
Akhirnya, ia tercecer di urutan ke-19, dan berselisih 9,3 detik dari Vinales yang jadi pebalap terdepan.
Lalu, hal yang tak terduga terjadi.
Dengan trek yang kering, serta ban keras di depan dan ban lembut di belakang, Marc menggebrak. Ia berhasil meraih posisi sepuluh di lap 10, delapan di lap 13, keenam di lap 17, keempat di lap 19, dan ketiga di lap 25.
ADVERTISEMENT
Pebalap yang tepat berada di depannya adalah Vinales. Hal ini berarti sang pemakai nomor 93 berhasil mengejar ketertinggalan dari pebalap berjuluk 'Top Gun' tersebut.
Sayangnya, determinasi pebalap 27 tahun tersebut harus terganjal ketika motor RCV123 miliknya terlempar di tikungan ketiga pada lap 22. Peristiwa nahas tersebut melemparnya ke kerikil, dan membuatnya keluar balapan dengan tangan yang retak.
Tentu saja Alex buka suara mengenai hal ini. Lagipula, ia sendiri tak menyangka sang abang bisa betul-betul mengejar pemimpin balapan dari posisi belakang.
"Ketika anda punya abang dan hal ini terjadi, tentu ini berdampak pada anda. Tapi, kami semua tahu kalau Marc kuat dan ia akan mengejar [pemimpin balapan]," ujar Alex, yang pada balapan debutnya di MotoGP finis pada posisi ke-12.
ADVERTISEMENT
Bagi Alex, aksi dari Marc menunjukkan kalau ia masih merupakan juara dunia dan ia masih jadi salah satu pebalap terbaik di seluruh dunia. Pasalnya, balapan kali ini ia tampil luar biasa.
"Ia [Marc] berada di depan saya ketika ia berhasil keluar dari kerikil, dan tiga lap kemudian, ia berhasil kabur. Jadi, menurut saya ia akan punya 'pertunjukan' yang luar biasa hari ini.
"Tapi saya tak berekspektasi seperti itu ketika ia jatuh, karena ia di posisi tiga. Saya pikir ia masih berada di posisi tujuh, ataupun delapan," ujar Alex, dikutip dari Crash.
Juara bertahan Moto2 ini menambahkan kalau misal ada data yang diambil dari balapan sang abang kali ini, pebalap lain akan 'hancur' mengingat penampilannya yang bikin geleng-geleng kepala. Menurutnya, seluruh pebalap di paddock akan tahu kalau Marc Marquez adalah 'pemenang sejati' balapan kali ini.
ADVERTISEMENT
Marc sendiri sepertinya tidak akan turun di ajang kedua MotoGP di Jerez pada ahir pekan ini. Pasalnya, ia akan menjalani tindakan operasi di tangan kanannya pada Selasa (21/7/2020) ini.
Bagi sang adik, hal ini sangat mungkin terjadi, terlebih di ajang berisiko tinggi seperti MotoGP. Alex pun berharap sang abang bisa secepatnya kembali turun balapan.
Balapan ini akhirnya dimenangi oleh Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha, yang finis 4,6 detik di depan Vinales. Ini merupakan kemenangan perdananya di kelas MotoGP.