MotoGP: Motor 2020 di musim 2021, Sebuah Langkah Penghematan?

Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Balapan MotoGP di Circuit de Barcelona-Catalunya. Foto: Dok. Twitter @Circuitcat_eng
zoom-in-whitePerbesar
Balapan MotoGP di Circuit de Barcelona-Catalunya. Foto: Dok. Twitter @Circuitcat_eng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mewabahnya SARS-COV-2 di tiga bulan pertama 2020 jelas merugikan semua orang. Terlebih dampaknya luar biasa, baik dari sektor ekonomi, sosial budaya, terlebih kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ketika wabah ini sudah sedikit mereda, maka yang akan terjadi adalah penyesuaian untuk beberapa seri balap yang harus diatur ulang.
Hal tersebut dilanjutkan dengan menutup kerugian dari tim-tim yang turun di ajang balap motor terbesar ini.
Pemegang hak komersil Dorna Sports mungkin akan memberikan bentuan lebih untuk tim-tim independen, sementara untuk tim pabrikan solusinya adalah pemotongan biaya.
Solusinya, menurut bos Team Gresini, Fausto Gresini, adalah penggunaan motor musim 2020 di musim 2021. Hal itu ia sampaikan pada harian La Gazzetta dello Sport.
Tak hanya memotong biaya, namun hal ini juga menyelesaikan isu-isu yang terjadi di jeda akhir musim 2020 dan awal musim 2021.
Sehingga jelas timbul pertanyaan untuk bagaimana mengatur hal seperti itu.
ADVERTISEMENT
Gresini sepertinya hanya di Moto3 dan Moto2 yang mesin termutakhirnya sudah jadi , sementara di kelas MotoGP perkembangan mesin mandek hingga awal musim.
Sehingga, menurut juara kelas 125cc dua kali tersebut, hal itu menjadi alasan yang tepat untuk menggabungkan musim 2020 dan 2021 dari sudut pandang perkembangan teknis.
Khusus untuk MotoGP, perkembangan onderdil non-mesin dapat dilakukan di akhir tiap musim. Namun, perkembangan dari onderdil mesin tetap harus ditahan hingga akhir 2021.
"Tentunya saya khawatir, apalagi kami kehilangan banyak kesempatan, sponsor, biaya dan hal lain. Maka krisis yang terjadi saat ini harus ditangani menggunakan solusi yang tidak biasanya dilakukan," tutup Gresini.