Nico Rosberg dan Lucas di Grassi Bicara soal Pandemi dan Masalah Lingkungan

Konten dari Pengguna
17 April 2020 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nico Rosberg dan Lucas di Grassi Bicara soal Pandemi dan Masalah Lingkungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pandemi SARS-Cov-2 telah membuat banyak orang di dunia terkunci di rumah mereka masing-masing, termasuk dua mantan pebalap Formula 1, Nico Rosberg dan Lucas di Grassi.
ADVERTISEMENT
Keduanya lalu saling berhubungan via aplikasi Zoom untuk mendiskusikan status quo terkini dan upaya mereka untuk membantu dunia untuk pulih dari pandemi.
di Grassi merupakan pelopor diskusi virtual di bawah hashtag #leaders4good, di mana Rosberg , yang sekarang jadi sustainability entrepreneur, menjadi partnernya. Pada saluran YouTube milik Rosberg, mereka berdua akan membahas kepemimpinan, tanggung jawab, dan komitmen sosial di tengah krisis ini.
Sejauh ini, Di Grassi dan Rosberg membahas mengenai pengalaman mereka di tengah lockdown yang tengah terjadi, situasi di negera yang bersangkutan serta cara untuk membantu orang yang kekurangan. Di Grassi juga memberikan pandangannya mengenai krisis di negara asalnya, Brasil, di mana masalah yang ia sorot adalah masalah kesehatan lokal terkait wabah.
ADVERTISEMENT
"Bencana yang kami hadapi ada dua. Pertama,daerah kumuh di Brasil sangat padat dan tak punya air bersih sehingga sulit cuci tangan, serta rata-rata keluarga tak bisa bertahan lebih dari empat hari akibat tak punya uang. Jika virus sampai di komunitas tersebut, maka dipastikan akan terjadi wabah," ujar Di Grassi.
"Masalah kedua adalah resesi. Brasil adalah negara berkembang, dan pemasukan telah turun jauh hingga 80 persen, belum lagi sistem sosial disini sangatlah rentan," tambah pria kelahiran Sao Paulo tersebut.
Di Grassi sebelumnya telah berkomitmen untuk masalah sosial dan lingkungan selama karier balapnya. Baru-baru ini, juara dunia Formula E musim 2016-2017 tersebut telah mengumpulkan 150.000 Real Brasil (446,9 juta rupiah) untuk melawan pandemi.
ADVERTISEMENT
Balapan Formula 1 GP Jerman 2019. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Biaya tersebut nantinya akan digunakan untuk memproduksi pelindung wajah 3D untuk para pekerja kesehatan yang bekerja pada kondisi yang rentan terjangkit. Di Grassi juga memberikan desinfektan dan pelindung muka di rumah-rumah perawatan di Sao Paulo serta berinvestasi dalam penggunaan sinar UV untuk mensterilkan alat kesehatan dan transportasi massal.
"Pelajaran terpenting dalam krisis ini adalah menumpukan ekonomi kami ke arah model bisnis yang tahan lama.Komitmen Lucas sangat menginspirasi, karena hal itu menunjukkan bahwa kami punya dampak terbesar di negara-negara berkembang," ujar Rosberg.
Baik Rosberg dan di Grassi telah berkomitmen untuk pembangunan berkelanjutan di dalam maupun di luar olahraga balap.
Rosberg, juara dunia F1 2016 mendirikan Greentech Festival yang merupakan wadah global pertama untuk teknologi ramah lingkungan. Sementara di Grassi memulai sebuah konferensi mengenai pentingnya masa depan tanpa penggunaan karbon bernama the Zero Summit.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah cuplikan diskusi mereka yang diunggah oleh YouTube resmi Nico Rosberg: