news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pebalap Motocross Berlengan Satu Tewas Usai Ditabrak Dua Pebalap Lainnya

Konten dari Pengguna
6 April 2021 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alberto ‘Wey’ Zapata, pembalap motocross hanya memiliki satu tangan. Foto: Instagram/weyzapata124
zoom-in-whitePerbesar
Alberto ‘Wey’ Zapata, pembalap motocross hanya memiliki satu tangan. Foto: Instagram/weyzapata124
ADVERTISEMENT
Seorang pebalap motocross dengan satu lengan, Alberto ‘Wey’ Zapata meninggal pada usia 23 tahun setelah terjatuh dan ditabrak oleh dua pembalap lainnya. Tragedi itu terjadi saat kompetisi di San Agustin, Argentina, Minggu (4/4) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Ia jatuh setelah kehilangan kendali sepeda motornya saat melompat. Melalui rekaman, terlihat dua pembalap itu tidak dapat menghindari Zapata yang sudah jatuh dan berbaring di tanah.
November lalu, Zapata mengalami kecelakaan dengan menabrakkan mobilnya di jalan utama di selatan kota San Juan, Argentina. Ia mengalami patah tulang selangka dan lengan kirinya harus diamputasi setelah kehilangan kendali atas mobil Chevrolet Corsa Classic.
Setelah diamputasi, tim dokter mengatakan kepadanya untuk melepas hasrat membalapnya. Namun, Zapata menghiraukan dan kembali mengikuti balapan.
Para penggemar memberikan tepuk tangan meriah di setiap lap yang telah dilalui Zapata.
Dia merayakan podium pertamanya dengan satu lengan pada 4 Maret lalu di Chubut, Argentina.
“Podium pertama setelah amputasi saya. Hasil dari kerja keras, keinginan, impian dan momen yang benar-benar tak terlupakan,” tulis Zapata dalam unggahan Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Zapata mengingat bagaimana ibunya mengatakan kepadanya berita tentang amputasinya.
Petugas medis tidak memberi tahu saya tetapi mereka mengisyaratkan hal itu,” ujar Zapata, dikutip dari The Sun.
“Ketika saya di rumah sakit, saya tidak dapat merasakan lengan saya dan bertanya-tanya apakah saya masih memilikinya sampai ibu saya mengatakan kepada saya, 'Tidak, kamu sudah tidak punya lengan lagi, mereka langsung mengamputasinya setelah kecelakaan itu’.”
Setelah kecelakaan mobil, nyawanya diselamatkan oleh orang yang lewat yang melihat mobilnya yang jatuh dan menghentikan tangannya yang berdarah.
Seminggu sebelum kecelakaan fatal yang menewaskannya, ia mengungkapkan perasaannya membalap dengan menggunakan satu tangan.
“Saya terkadang merasa sulit untuk percaya apa yang terjadi pada saya dengan kesulitan yang saya alami saat mengendarai sepeda motor dengan satu tangan empat bulan setelah amputasi,” ujar Zapata.
ADVERTISEMENT
“Itu akan cukup bagi saya hanya dengan menikmati kembali mengendarai sepeda motor, jadi bisa menikmati podium ketiga saya sejak saya kembali ke balapan itu luar biasa.”