Pebalap yang Jadi Bintang Porno Ini Akui Sering Dapat Permintaan Aneh

Konten dari Pengguna
20 Juli 2021 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Renee Gracie. Foto:Instagram/@curatespor
zoom-in-whitePerbesar
Renee Gracie. Foto:Instagram/@curatespor
ADVERTISEMENT
Renee Gracie meninggalkan kariernya sebagai pebalap dan banting setir jadi bintang porno. Selama menjalani profesi barunya itu, ia kerap menerima permintaan aneh dari para penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Renee mulai bergabung dengan situs porno, OnlyFans, pada akhir 2020 lalu di mana ia membagikan foto-foto sensual dirinya. Tak disangka, ia mendapat sambutan bagus.
Secara mengejutkan Renee berhasil mengantongi USD 3 ribu pada minggu pertamanya. Jika dikonversi ke nilai rupiah saat ini, angka itu berada di kisaran Rp 43,6 juta.
Renee Gracie, pebalap yang banting setir jadi bintang porno. Foto: Facebook/Renee Gracie
Kini, Renee terus melanjutkan bisnisnya di industri porno dan penghasilannya terus bertambah. Akan tetapi, para penggemarnya sering meminta konten yang nyeleneh.
Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail Australia, Renee mengaku ada seorang penggemar yang memintanya untuk mengemas urine-nya sendiri.
"Saya menerima permintaan untuk mengemas urine saya di dalam botol dan mengirimnya ke mereka. Saya melakukan video berkemih, tetapi saya tidak melakukannya pada siapa pun," kata Renee dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
"Saya masih mempertimbangkan soal itu karena saya tidak suka jika nantinya tumpah," tambahnya.
Selain permintaan untuk mengirim air seninya, Renee juga mendapat beberapa permintaan di mana para penggemarnya ingin melihat ketiaknya.
Renee Gracie, pebalap yang banting setir jadi bintang porno. Foto: Facebook/Renee Gracie
"Saya juga menerima beberapa permintaan video ketiak, yang di mana itu sangat aneh," tutur Renee.
Meskipun mendapat banyak permintaan aneh, Renee bisa dibilang sukses dalam pekerjaan barunya. Dilaporkan, ia telah menghasilkan USD 2,9 juta (Rp 42,5 miliar).
Pada 2015, Renee menjadi partner Simona de Silvestro di Ford FG X Falcon untuk balapan Bathurst 1000 V8 Supercar. Kala itu, keduanya menjadi tim perempuan pertama di Bathurst setelah Melinda Price dan Kerryn Brewer pada 1998.
Kendati demikian, serangkaian hasil buruk pada 2017 dan kesulitan mendapat dana membuat Renee digantikan dengan pebalap lain. Kini, ia telah fokus dengan pekerjaan barunya.
ADVERTISEMENT