Petronas Yamaha dan Valentino Rossi Belum 'Deal', Bagaimana Nasib The Doctor?

Konten dari Pengguna
30 April 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Valentino Rossi di podium MotoGP Argentina. Foto: Juan MABROMATA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi di podium MotoGP Argentina. Foto: Juan MABROMATA/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali, mengatakan bahwa timnya harus memahami kemauan Valentino Rossi lebih dulu jika ia jadi bergabung pada musim 2021. Rossi sendiri sendiri telah tergusur dari tim pabrikan Yamaha dan masa depannya masih belum jelas sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Tim pabrikan Yamaha telah memutuskan untuk mempromosikan Fabio Quartararo dari tim satelit Petronas Yamaha. Meski begitu, Petronas Yamaha berniat memberikan kursi tim satelit untuk The Doctor jika ia masih turun di musim 2021.
Oleh karena itu, janji tadi membuat tanggung jawab legenda hidup MotoGP tersebut berpindah ke tim Petronas. Hal ini akan jadi masalah besar jika musim dimulai tepat waktu,karena para pebalap top lainnya bisa menandatangani kontrak sebelum Rossi.
Rossi sebenarnya mau menggunakan enam sampai tujuh seri pembuka untuk mengetes kemampuannya. Namun, jika ia memilih pensiun, maka Petronas haruus mencari pebalap lain untuk mengisi kursi lowong The Doctor.
Sementara itu, mundurnya musim akibat pandemi COVID-19 membuat masalah ini tak jadi terlalu besar bagi Petronas. Soalnya, pembicaraan kontrak para pebalap sekarang banyak yang ditahan.
ADVERTISEMENT
Lagipula, pebalap berusia 41 tahun tersebut masih mau turun di tahun 2021. Ia secara alamiah tentu tak mau kariernya di Grand Prix diakhiri dengan 10 balapan saja, atau mungkin tanpa balapan di musim 2020.
Valentino Rossi (Movistar Yamaha) merayakan finis podium ketiga di GP Italia 2018. Foto: TIZIANA FABI/AFP
Namun, masih banyak yang dapat didiskusikan terhadap kontrak Rossi di Petronas. Razlan sendiri hingga berita ini turun belum mengontak pihak Rossi atau manajemen miliknya, VR46.
"Saya terus melihat HP saya tiap hari dan hingga sekarang saya belum melihat apa pun! Saya harap semoga setidaknya Valentino mengirim WhatsApp atau apa pun ke saya!" tukas Razlan ketika diwawancarai oleh Crash.
"Sejauh ini belum ada pembicaraan, jadi kami biarkan semuanya terbuka untuk dia. Kalau itu terjadi, itu akan jadi perhatian kami. Ia juara dunia sembilan kali, dan bebannya banyak baik secara marketing atau imej," tambah Razlan.
ADVERTISEMENT
Baginya, pihak Petronas harus memahami perjanjian yang nanti akan disodorkan ke Rossi. Begitu pun sebaliknya, kedua belah pihak harus paham apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang tidak.
Dengan begitu, timbul beberapa pertanyaan mengenai nasib pemilik nomor 46 ini ke depannya. Ia rencananya akan membawa mekanik setianya sejak debutnya pada 2000 ke Sepang.
Pertama, apakah kontraknya adalah kontrak satu musim atau kontrak yang berjalan untuk beberapa musim? Hal ini terkait nantinya apakah ia akan pensiun dan meninggalkan tim ini.
Lalu, sebagai tim independen, apakah Rossi mau menjalankan peran hubungan masyarakat sebagaimana pebalap di tim independen lainnya?
Satu hal yang pasti, ia akan minta motor dengan spek. Karena pihak Yamaha sebelumnya sudah menjanjikan pebalap kelahiran Urbino ini mo
ADVERTISEMENT