Sepertinya MotoGP Sulit Dimulai Juni atau Juli, Kata Petinggi Tim Ducati

Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengamankan tempat keempat pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/ducatimotor
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengamankan tempat keempat pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/ducatimotor
ADVERTISEMENT
Kabar buruk datang dari MotoGP yang sepertinya akan semakin diundur.
ADVERTISEMENT
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, percaya bahwa MotoGP Musim 2020 tak bisa dimulai sebelum bulan Juni ataupun Juli, mengingat wabah SARS-Cov-2 di Eropa yang semakin parah.
Setelah GP Qatar hanya menyelenggarakan Moto2 dan Moto3, tiga seri selanjutnya di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina semuanya telah dijadwalkan ulang di paruh kedua 2020.
Hal tersebut menjadikan GP Spanyol di Jerez pada 3 Mei sebagai pembuka musim MotoGP. Meski begitu, dapat dibilang situasinya masih sangat meragukan. Pasalnya, seantero Eropa masih mati-matian menekan pandemi.
Spanyol telah mempunyai 14.000 kasus terjangkitanya SARS-Cov-2 dan 600 kematian, sementara Italia sudah mencapai 35.000 kasus dan 3000 kematian.
Ciabatti jelas khawatir. Melihat angka korban yang tak kunjung membaik, maka MotoGP hampir dipastikan tidak bisa dimulai sebelum Juni ataupun Juli.
ADVERTISEMENT
"Di China, tindakan tegas sudah diambil pemerintah mereka, dengan lockdown tanpa kompromi. Lihatlah, mereka sekarang sudah keluar dari pandemi, sedangkan kami, dengan sistem demokrasi jelas akan lebih lama," ujar pria asal Italia tersebut di Motorsport.com.
Ciabatti juga melihat bahwa jeda empat minggu --yang umumnya diberlakukan-- akan ditiadakan, seperti yang telah dilakukan oleh Formula 1.
Oleh karena itu, balapan hingga memasuki pertengahan Desember sepertinya tidak terhindarkan. Pemadatan balapan dilakukan agar mempermudah jalannya musim balapan yang dipadatkan di paruh kedua musim, dengan 17 sampai 18 seri yang diselenggarakan.
Kendati begitu, Ciabatti menyebut bahwa semua itu hanya di atas kertas, sehingga belum ada kepastian yang jelas.