Start yang Cocok untuk Digunakan oleh Pelari yang Mempunyai Kaki Panjang

Konten dari Pengguna
22 November 2022 13:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Start yang cocok untuk digunakan oleh pelari yang mempunyai kaki panjang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Start yang cocok untuk digunakan oleh pelari yang mempunyai kaki panjang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Start yang cocok untuk digunakan oleh pelari yang mempunyai kaki panjang adalah start panjang. Ini merupakan satu dari tiga jenis teknik start dalam olahraga lari jarak pendek. Berikut cara melakukan ketiga teknik start tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman gramedia, lari jarak pendek atau lari cepat (sprint) merupakan jenis olahraga yang termasuk dalam cabang atletik. Adapun seseorang yang melakukan olahraganya dijuluki dengan sebutan sprinter.
Apabila diperlombakan, biasanya lari jarak pendek berlokasi di lapangan terbuka (outdoor) dengan melombakan lari 100 m, 200 m, sampai 400 m. Sedangkan lari jarak pendek yang dilakukan di lapangan tertutup (indoor) biasanya melombakan lari 50 m, 60 m, 200 m, dan 400 m.
Terdapat beberapa faktor dalam lari jarak pendek yang sangat berpengaruh terhadap perolehan waktu seorang sprinter. Maka dari itu, seorang sprinter perlu menguasai kecepatan, kekuatan, daya ledak otot, koordinasi gerakan, kelenturan, kelincahan, dan juga stamina.
Namun, faktor tersebut tentunya tidak akan terlaksana secara optimal apabila seorang sprinter tidak melaksanakan teknik-teknik lari jarak pendek dengan baik, salah satunya teknik start-nya. Maka dari itu, berikut cara melakukan teknik start dalam lari jarak pendek.
ADVERTISEMENT

Teknik Start Lari Jarak Pendek

Start yang cocok untuk digunakan oleh pelari yang mempunyai kaki panjang. Foto: Pixabay
Layaknya olahraga pada umumnya, lari jarak pendek juga memiliki teknik awalan yang dinamakan start. Teknik awalan ini merupakan salah satu teknik dalam lari jarak pendek yang sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan pola lari cepat. Berikut tiga teknik tersebut:

1. Start Pendek (Bunch Start)

Dalam melakukan start pendek, Anda perlu memposisikan kaki kiri di depan dengan lutut kanan ditempatkan sejajar di sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua tangan perlu diposisikan di belakang garis start dengan jemari tangan perlu dirapatkan dengan ibu jari terpisah dari jari-jari lainnya.

2. Start Menengah (Medium Start)

Cara melakukan start menengah sejatinya serupa dengan melakukan start pendek. Hanya saja lutut kanan perlu disejajarkan dengan tumit kaki bagian kiri dan diberikan jarak satu kepal. Kemudian posisi lengan dan jari-jari tetap sama, yakni rapat dengan ibu jari terpisah dari jari lainnya.
ADVERTISEMENT

3. Start Panjang (Long Start)

Nah, bagi seorang sprinter yang memiliki postur tubuh tinggi dengan kaki yang panjang, maka Anda bisa melakukan teknik start panjang.
Cara melakukannya pun mudah untuk dipahami, yakni kaki kiri di depan dengan kaki kanan sejajar dengan tumit kaki kiri. Namun, lutut kanan perlu diposisikan lebih jauh lagi guna mengoptimalkan awalan. Sedangkan posisi lengan dan jari-jari sama seperti teknik start yang lain.
Demikian informasi seputar teknik start yang cocok untuk digunakan oleh pelari yang mempunyai kaki panjang dan teknik start lainnya dalam lari jarak pendek. Semoga bermanfaat.
(AA)