UFC: Israel Adesanya Bicara soal Kematian George Floyd

Konten dari Pengguna
3 Juni 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Israel Adesanya, petarung UFC kelas menengah. (Foto: twitter.com/stylebender)
zoom-in-whitePerbesar
Israel Adesanya, petarung UFC kelas menengah. (Foto: twitter.com/stylebender)
ADVERTISEMENT
Israel Adesanya tak bisa tetap diam. Pasalnya, keadilan untuk orang kulit hitam kembali diusik.
ADVERTISEMENT
Sang juara kelas menengah UFC itu memang tinggal di ujung dunia yang jauh dari Amerika Serikat. Namun, ia jelas marah atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, yang memicu protes global.
Senin (1/6/2020), Adesanya bergabung dengan grup berjumlah kurang lebih 4.000 orang demonstran. Mereka merupakan orang-orang yang memprotes kematian Floyd, yang tewas setelah lehernya dipatahkan oleh salah satu opsir polisi di Minneapolis.
Opsir Derek Chauvin lalu ditangkap dan dijatuhi vonis pembunuhan tingkat tiga dan penghilangan nyawa tingkat dua. Tetapi, protes kematian Floyd sudah terjadi di seluruh dunia, termasuk di tempat tinggal Adesanya di Auckland, Selandia Baru.
"Saya harus buka suara terkait hal ini. Sudah dua minggu saya melakukan hal seperti ini dan lihatlah, saya benar-benar marah," ujar Adesanya pada massa yang berkumpul.
ADVERTISEMENT
"Seberapa banyak kalian yang datang ke toko dan meletakkan tangan kalian di belakang agar tidak dikira maling? Seberapa banyak kalian yang harus tersenyum agar orang tak takut pada kalian?" tambah pria 30 tahun tersebut.
Bahkan, menurut MMA Fighting, salah seorang warganet dengan username @isoakavakimotu akhirnya mengunggah orasi dadakan petarung berjuluk 'The Last Stylebender' tersebut.
Dalam orasinya tersebut, Adesanya bicara soal pengalamannya mengenai rasisme baru-baru ini. Lalu, petarung kelahiran Nigeria ini juga mengajak orang-orang untuk mengetahui apa saja hal penting ke depannya.
"Kami telah berjalan jauh tapi masalahnya bukan kami. Anda, warga kulit putih, orang berbeda ras, kami butuh anda. Kami butuh anda untuk buka suara mengenai hal ini," tambah Adesanya.
ADVERTISEMENT
"Saya kesal dan capek melihat orang-orang seperti di bunuh. Alasannya apa? Saya melihat ada bagian diri saya di dalam mereka selama ini, dan itu membuat saya sakit hati," pungkas pemilik rekor 8 kali kemenangan di UFC ini.
Adesanya merupakan salah satu dari rangkaian atlet yang buka suara mengenai kasus pembunuhan Floyd. Sebelumnya, petinju Floyd Mayweather dan eks quarterback Colin Kaepernick sudah buka suara mengenai pendapat mereka.