UFC: Justin Gaethje Buka Suara Alasan Dirinya Jarang 'Bergulat' di UFC

Konten dari Pengguna
25 Juni 2020 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duel UFC antara Justin Gaethje dan Tony Ferguson. Foto: Jasen Vinlove-USA TODAY Sports via Reuters
Juara interim kejuaraan bela diri campuran UFC, Justin Gaethje, akhirnya buka suara mengenai kenapa ia jarang memakai teknik gulat yang ia punya di UFC.
ADVERTISEMENT
Gaethje sendiri dikenal dengan gaya bertarungnya yang menarik. Petarung berjuluk 'the Highlight' ini belum pernah meninggalkan oktagon tanpa mendapatkan 'bonus' di akhir pertarungan.
Di tujuh laganya selama turun di UFC, ia sudah menerima lima penghargaan 'Fight of the Night' (Pertarungan Malam Ini) . Selain itu, ia juga punya empat bonus bertajuk 'Performance of the Night' (Performa Malam Ini).
Namun di balik itu semua, ternyata Gaethje dulunya merupakan pegulat di tingkat NCAA Division 1 ketika masih kuliah. Tentu mengejutkan, mengingat sebetulnya ia dikenal di UFC malah karena rajin membuat KO lawan-lawannya.
Ia akhirnya mengakui kalau selama kariernya di dunia MMA ia jarang sekali menggunakan teknik gulat. Hal itu ia sampaikan pada Brendan Schaub di acara bertajuk Brendan Schaub's Food Truck Diaries, dikutip dari Bloody Elbow.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu tak mau bertarung dengan cara gulat karena saya akan capek. Setiap selesai tiap pertarungan selama tujuh menit, saya hampir tak bisa jalan," ujar pria lulusan University of Northern Colorado tersebut.
"Cara saya bergulat atau bertarung dengan gaya apapun tidak untuk menyimpan energi. Sekali lagi, saya tak bergulat untuk menyimpan energi," tambahnya.
Komentar dari Gaethje di atas tentunya bisa jadi pemantik untuk sang calon lawan, Khabib Nurmagomedov. Khabib, yang dikenal sebagai pegulat terbaik di UFC dan pegulat sambo terbaik sepanjang masa, sering kali mengurung lawannya dengan pitingan tanpa henti, sehingga tentu Gaethje--dan kemampuan gulat miliknya--harus siap menghadapi hal itu.
Kedua pertarung tersebut rencananya akan bertarung di laga penggabungan gelar kelas ringan di UFC 253 pada 19 September mendatang. Meski begitu, pertarungan ini belum dikonfirmasi pihak UFC.
ADVERTISEMENT
Hmmm, patut ditunggu bagaimanakah persiapan Justin Gaethje menghadapi Khabib Nurmagomedov, begitu pun sebaliknya.