news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Valentino Rossi: Mundurnya Musim MotoGP Makin Mengganggu Saya

Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Valentino Rossi di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada penghujung musim 2018. (foto: twitter.com/valeyellow46)
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada penghujung musim 2018. (foto: twitter.com/valeyellow46)
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi sepertinya akan makin berpikir panjang soal keberlanjutan kariernya di MotoGP.
ADVERTISEMENT
Juara Grand Prix sembilan kali tersebut sebelumnya memang tidak memperpanjang kontraknya dengan tim Yamaha pada awal tahun, karena ia ingin melihat performanya musim ini dulu.
Posisi Rossi lalu diambil alih Fabio Quartararo. Meski begitu, tim satelit Petronas Yamaha siap menampung Rossi jika ia tetap ingin berkarier.
Namun, dengan musim yang bahkan tidak bisa dimulai pada Juni, rencana Rossi untuk ke depannya jelas sudah kacau balau.
"Lockdown jelas mengacaukan persiapan saya. Seharusnya saya dan tim paham kapan kami bisa turun, tapi penundaan ini jelas lama sekali," ujar The Doctor.
Sebelumnya, Dorna Sports pemegang hak komersil dan FIM selaku badan hukum dari MotoGP sudah menyatakan akan tetap menyelenggarakan 19 balapan yang tersisa di musim ini.
ADVERTISEMENT
Ide yang sudah naik adalah akhir pekan balapan punya dua kali balapan, mirip dengan Superbike.
Valentino Rossi mengikuti sesi latihan bebas GP Jerman 2019 di Sachsenring. Foto: Tobias SCHWARZ/AFP
Rossi mengatakan kepada Autosport bahwa ide tersebut menarik, tetapi ia berpikir bahwa 13 balapan, syarat minimal per musim, sudah cukup.
"Hal terpenting tahun ini adalah balapan sebanyak mungkin. Tak ada yang mengatakan 19 kali balapan adalah hal yang mendasar, format seperti Superbike, juga menarik, " ujar pemilik nomor 46 tersebut.
"Yang jelas, minimal 13 kali balapan, sehingga itu saja mungkin sudah cukup dan tetap dengan format yang sekarang," tutupnya.
Pebalap kelahiran Urbino tersebut menutup wawancara dengan mengatakan semua keputusan kembali ke bos Dorna, Carmelo Ezpeleta. Jika ia jadi pensiun musim depan, ia telah berpartisipasi selama 25 musim di ketiga tingkat Grand Prix.
ADVERTISEMENT
Sembilan gelarnya menjadi pencapaian terbanyak kedua sepanjang masa, enam gelar di bawah pebalap senegaranya, Giacomo Agostini.