Vettel Akui Gagal Di Ferrari, Tak Menyesali Hal Tersebut

Konten dari Pengguna
28 Juli 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebastian Vettel di sesi konferensi pers GP Australia 2019. Foto: REUTERS/Edgar Su
Sebastian Vettel mengakui kalau ia telah gagal dalam misinya untuk meniru idola masa kecilnya, Michael Schumacher di Ferrari. Meski begitu, ia tak menyesal bergabung di tim tersukses Formula 1 tersebut.
ADVERTISEMENT
Karier Vettel sendiri gagal meningkat di Ferrari setelah sebelumnya juara empat kali beruntun bersama Red Bull pada 2010 hingga 2013. Pebalap Jerman tersebut gagal merengkuh gelar F1 lagi, meski punya 14 kemenangan sejak 2015.
Vettel juga sepertinya akan sulit menambah jumlah kemenangannya di tim Kuda Jingkrak hingga ia keluar tim ini pada akhir musim. Mobil SF1000 milik Ferrari sama sekali tak kompetitif.
Vettel bicara pada Martin Brundle dari Sky Sports F1 kalau ia berharap ia mau keluar dengan cara yang 'berbeda' dari Red Bull pada 2014. Namun, ia tetap menekankan bahwa ia tak menyesal pindah ke Ferrari.
"Saya tak menyesal, dan itu kenyataannya. Ferrari selalu jadi mimpi saya, terinspirasi oleh prestasi Michael [Schumacher] di mobil merah. Ia jadi pebalap terbaik sepanjang masa menurut saya," ujar Vettel, dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
Vettel sebetulnya berharap untuk merebut beberapa gelar dari Lewis Hamilton agar rekor sang idola bertahan lebih lama. Meski begitu, ia berkata kalau hal ini sudah jadi kegagalan.
Meski begitu, pebalap berjuluk Baby Schumi ini sempat mau bekerja lebih keras untuk mencapai misinya. Terlepas dari itu, ia tak menyesal untuk turun balapan bersama Ferrari.
Ferrari dan Vettel akan berpisah pada akhir musim ini, setelah Vettel tidak ditawari perpanjangan kontrak oleh pihak Maranello. Ia akan digantikan oleh pebalap McLaren Carlos Sainz Jr.
Hasilnya, pebalap 33 tahun tersebut tak punya masa depan yang pasti di F1. Meski begitu, ia acap kali dikaitkan dengan tim Racing Point, yang akan berganti nama jadi Aston Martin musim depan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, hal itu mungkin. Meski begitu anda tahu saya sudah di F1 terjadi lama sekali sehingga anda harus melihat apa yang terjadi disini dan harus mepertimbangkan hal ini,"ujar Vettel terkait Racing Point.
Baginya, ia ada di F1 untuk mencapai sesuatu, dan ia akan mempertimbangkan keputusan tersebut. Meski begitu, ia akan melihat bagaimanakah kondisinya nanti, mengingat musim masih berjalan.