4 Orang PDP Corona di NTB Meninggal Dunia

Konten Media Partner
6 April 2020 8:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Unplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Unplash
ADVERTISEMENT
Info Dompu - 4 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. Keempat korban terdiri dari 1 warga Kabupaten Bima asal Soromandi, 1 Warga Negara Asing (WNA) dan 2 warga Mataram Dasan Agung dan warga Karang Medain.
ADVERTISEMENT
Terbaru, kabar duka datang dari seorang PDP berinisial IA (16) asal Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Minggu (5/4). Dan, PDP inisial YR (55) Asal Seruni, Ampenan, Kota Mataram, meninggal pada, Sabtu (4/4).
Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahsanul Khalik, dari 4 orang PDP yang meninggal dunia, 1 orang PDP Mataram dinyatakan positif. “Untuk 2 terakhir, swab-nya sudah dilakukan dan tinggal menunggu hasil laboratorium pusat,” ujarnya (5/4).
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin, menjelaskan berdasarkan keterangan keluarga PDP inisial IA, pasien sudah mengalami sakit sejak satu bulan lalu dengan keluhan sakit gigi dan gusi berdarah serta beberapa kali menjalani pengobatan di Puskesmas Taliwang.
“Pada tanggal 20 Maret 2020 oleh keluarga, pasien dibawa ke Selong, Lombok Timur Tanggal 30 Maret 2020 pasien dibawa ke Rumah Sakit Selong untuk menjalani perawatan dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam ruam di kulit serta kemerahan pada mata,” jelas Bupati KSB (5/4).
Grafik dara terbaru virus corona di NTB. Foto: BPBD NTB
Setelah dua hari dirawat, pada 31 Maret 2020 pasien keluar dari rumah sakit atas permintaan sendiri dan dibawa pulang ke rumah keluarga di Rarang, Lombok Timur. Kemudian pada 2 April 2020 pasien dibawa pulang ke Taliwang KSB dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Taliwang dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan, lemah dan sulit BAB.
ADVERTISEMENT
Pukul 16.10 WITA pasien dirujuk ke RSUD Asy-Syifa' Sumbawa Barat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, dengan keluhan demam dan batuk serta karena riwayat baru pulang dari daerah transmisi lokal. Remaja tersebut dikategorikan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pada 3 April 2020 Pukul 19.10 WITA dirujuk ke RS Manambai Abdul Kadir Sumbawa Besar.
Dijelaskan Bupati KSB, swab terhadap pasien sudah dilakukan dan menunggu hasil laboratorium. Pasien meninggal dunia pukul 02.00 WITA, Minggu (5/4). Seluruh rangkaian penanganan pasien telah dilaksanakan sesuai protokol oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumbawa Barat.
Bupati berharap segenap masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat tetap tenang, jujur saat skrening (pemeriksaan) dan disiplin dalam menerapkan: physical distancing. “Hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer serta menerapkan PHBS,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, Sabtu (4/4) seorang pasien berstatus PDP berinisial YR (55) asal Griya Seruni, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, mengembuskan napas terakhirnya.
Ilustrasi. Pixabay
Pasien tersebut sejak 30 Maret 2020 dirawat di RSUD Kota Mataram setelah dijemput oleh Tim PSC 119 RSUD Kota Mataram dari Klinik Asy-Syifa.
“Keluhan pada saat datang batuk dan pilek lima hari, sesak tiga hari dan demam sehari,” ungkap Wali kota Mataram, Ahyar Abduh dalam keterangan persnya.
Pasien dikabarkan memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Corona. “Adapun riwayat perjalanan, almarhum memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 cluster Bogor,” ujarnya.
Diketahui, Jumlah Kasus yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB terus mengalami peningkatan. Data Gugus Tugas COVID-19 NTB menyebutkan jumlah kasus PDP per tanggal 5 April 2020 sebanyak 90 orang.
ADVERTISEMENT
Dari angka PDP 90 orang itu, sebanyak 41 orang selesai dalam pengawasan dan 49 orang masih dalam pengawasan. Hal yang sama pun terjadi, pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penambahan pesat sebanyak 2.854, di antaranya 1.013 orang selesai dalam pemantauan dan 1.841 orang masih dalam pemantauan.
Sementara yang terpapar atau positif masih 8 orang terdiri dari: 3 Kota Mataram, 2 Lombok Timur, 1 Lombok Tengah, 1 Kabupaten Sumbawa dan 1 warga Bali yang datang ke Mataram.
-
Ardyan